Puluhan Rumah di Purbalingga Tersapu Angin Kencang

PURBALINGGA-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Purbalingga, Kamis (5/11) menyebabkan puluhan atap rumah milik warga beterbangan dan pohon tumbang. Serta sejumlah titik di wilayah Purbalingga mengalami longsor.

Seperti dilaporkan Babinsa Koramil 06/Kemangkon Kodim 0702/Purbalingga Serka Suwarno, di wilayah Kecamatan Kemangkon di jalur Jetis-Toyareka tedapat pohon tumbang yang roboh menutup bahu jalan.

“Arus lalu lintas terhenti sejenak, tepatnya di depan Gereja Kristen Jawa beberapa pohon tumbang menimpa pagar Gereja, beberapa kabel listrik juga putus yang menyebabkan aliran listrik menjadi padam, untungnya kerugian jiwa nihil,” ungkapnya.

Hal serupa juga terjadi di beberapa wilayah lainnya, seperti di komplek warung seputaran Jembatan Linggamas Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon juga porak poranda disapu angin.

Kapolsek Kemangkon Iptu Damar Iskandar SH mengatakan, kurang lebih ada 63 rumah yang atapnya rusak terbawa angin di Desa Toyareka, Karangkemiri, dan Desa Karangtengah.

“Sejumlah pohon yang tumbang juga menimpa rumah warga. Kami beserta anggota dan Personil gabungan Polres dan Koramil 06 Kemangkon langsung membantu mengevakuasi pohon tumbang,” katanya.

Sementara di Kecamatan Karangmoncol dilaporkan, longsor terjadi di tiga titik. Dua di Desa Sirau dan satu titik longsor di Desa Rajawana.

Kapolsek Karangmoncol Iptu I Made Nergo mengatakan bahwa longsor yang terjadi di Desa Sirau tapatnya berada di tepi jalan dekat objek wisata Siregol. Longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Material tanah menutup jalan penghubung Desa Sirau dan Desa Kramat. Akibatnya jalan tidak dapat dilalui kendaraan.

“Untuk sementara karena membahayakan, arus lalu lintas di lokasi longsor dialihkan menuju jalan alternatif yaitu memutar melalui Kecamatan Karangjambu,” kata kapolsek.

Kapolsek menjelaskan selain itu, longsor juga terjadi di wilayah Dusun Karanggintung Desa Sirau. Longsoran tanah menimpa bangunan bengkel motor milik warga. Akibatnya bangunan bengkel mengalami kerusakan dan satu sepeda motor tertimbun tanah.

Lokasi longsor lainnya terjadi di wilayah Desa Rajawana. Longsoran tanah menimpa bangunan rumah milik Rochman Maulana. Akibatnya bangunan rumah mengalami kerusakan pada bagian belakang.

“Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam yang terjadi hanya saja menimbulkan kerugian material akibat rumah maupun bengkel mengalami kerusakan. Untuk jumlah kerugian masih dilakukan pendataan,” jelas kapolsek.

polisi memotong pohon tumbang yang menghalangi jalan

Kapolsek menambahkan selain longsor di tiga titik akibat hujan deras mengakibatkan debit air di Sungai Karang meningkat. Derasnya air mengakibatkan tanggul irigasi di Dusun Bantarbenda Desa Grantung jebol. Akibatnya sebagian area persawahan di desa tersebut tergenang air.

“Kita sudah lakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten PurbaIingga serta dinas terkait. Diharapkan segera ada langkah penanganan dan penanggulangan bencana,” pungkasnya.

Dari rilis yang diterima, BPBD Kabupaten Purbalingga melaporkan, telah terjadi banjir di Sungai Lembarang yang mengakibatkan tergerusnya badan jalan Ruas Patemon-Karangturi.

Gorong – gorong plat bantuan dari DPU-PR tidak dapat menahan debit air yang masuk sehingga menyebabkan permukaan air naik dan menggerus badan jalan sampai terputus.

Perwira Seksi Operasi Kodim 0702/Purbalingga Kapten Arm Mindoko, pihaknya bersama BPBD dan unsur terkait kebencanaan lainnya masih mengecek perkembangan situasi dan mendata kerugian material.

“Sementara dilaporkan korban jiwa nihil, kerugian material masih didata, listrik juga telah menyala, diharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati,” pesannya. (mas)

Beri komentar :
Share Yuk !