PURBALINGGA – Memasuki tahun 2023 Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi akan memprioritaskan sejumlah program penting. Salah satunya yakni penanganan kemiskinan ekstreme dan pemulihan ekonomi.
Program tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Sejumlah program lain yang bakal menjadi prioritas yakni, penguatan SDM, Pemenuhan kebutuhan pokok ketersediaan pangan, air bersih dan sanitasi. Selanjutnya yakni peningkatan pelayanan publik, penguatan desa dan infrastruktur.
” APBD Purbalingga tahun 203 sekitar Rp 2 triliun, harus bisa menjadi instrumen stabiilitas. Termasuk menghadapi ancaman resesi dan juga menangani kemiskinan ekstrem,” ujar bupati kepada Wartawan, Sabtu 31 Desember 2022.
Terkait dengan pemeliharaan infrastruktur dan pembangunan , memang Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 tidak ada untuk infrastruktur, namun hal itu harus dicari solusinya.
Terkait infrastruktur, menurutnya Saat ini memang banyak persoalan soal infrastruktur dasar, diantaranya terkait kondisi jalan. Hal itu perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan akses dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2023 kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Graha Adiguna Operation Room, bupati juga menyampaikan tentang penguatan pembangunan desa mandiri.
“Program pembangunan desa harus juga selaras dengan pembangunan di pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” ujar Tiwi.
Sementara itu terkait prioritas peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hal itu melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Sedangkan prioritas percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, menurut bupati, diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tingkat nasional.
“ Pasca pandemic Covid-19 pemulihan ekonomi menjadi prioritas yang akan terus dilakukan,”terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan, Tiwi yang melaksanakan jabatan hanya empat tahun, juga akan bekerja ekstra, agar semua program dapat tercapai dengan baik.
