Wabup Sudono Tekankan Bantuan untuk Warga Miskin Ekstrem Harus Tepat Sasaran

PURBALINGGA – Wakil Bupati Purbalingga, H Sudono, meminta para Kepala Desa (Kades) untuk memperhatikan keluarga yang tergolong miskin ekstrem di desanya masing-masing.

Sudono mengingatkan agar keluarga miskin ini tidak terlewatkan dari bantuan sosial yang diberikan pemerintah desa maupun kabupaten.

Sudono menghimbau agar Kades tidak membedakan masyarakatnya dan mengusulkan keluarga miskin yang membutuhkan bantuan seperti BLT, RTLH, dan sebagainya.

Hal ini disampaikan dalam acara Amaliyah Ramadhan Ashar Keliling di Masjid Jami At Taqwa, Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, pada Kamis (6/4/2023).

Himbauan ini disampaikan saat sedang dilakukan verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di tingkat desa.

Data tersebut dijadikan acuan untuk membuat daftar KRT miskin ekstrem yang harus ditangani.

Sudono juga menghimbau agar kebutuhan 4 layanan dasar KRT miskin ekstrem terpenuhi, seperti RTLH, jamban, listrik, dan air bersih. Menurutnya, keikutsertaan masyarakat sangat diperlukan untuk membantu.

Untuk merealisasikan target Presiden Jokowi untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di tahun 2024, dibutuhkan upaya bersama. Selain itu, Sudono juga memberikan arahan terkait pencegahan stunting pada ibu hamil dan bayi yang lahir.

Desa Sumingkir adalah salah satu dari 6 desa di Kecamatan Kutasari yang masuk dalam prioritas penanganan kemiskinan ekstrem.

Data P3KE menunjukkan bahwa terdapat 873 anggota rumah tangga atau 250 KRT yang termasuk miskin ekstrem di Desa Sumingkir.

Dalam data tersebut, terdapat 59 KRT yang belum berlistrik, 60 KRT rumah tidak layak huni, 60 KRT belum berjamban, dan 21 anak tidak sekolah. Camat Kutasari, Titis Panjer Rahino, mengungkapkan hal ini pada 2 April 2023.

Beri komentar :
Share Yuk !