Arjuna dan Srikandi ‘Memadu Kasih’ di RS Islam Banjarnegara

BANJARNEGARA – Menyaksikan kisah Srikandi dan Arjuna umumnya di sebuah ruang pertunjukan, lalu apa jadinya jika orang dua tokoh Mahabarata ini memadu kasih di Rumah Sakit Islam Banjarnegara.

Gerak gemulai Srikandi yang diperankan Suyanti nampak gemulai namun tegas, layaknya senapati perang. Sedangkan Arjuna nampak gagah, nan flamboyan, Angga Putra memerankan Arjuna, keduanya merupakan karyawan bagian rekam medik. Mereka mampu melakoni peran masing-masing.

Kegemulaian berpadu kegarangan memainkan senjata perang berupa panah menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih ketika dua sejoli ini mulai menampakan memadu kasih, romantis. Seblakan sampur Srikandi berkali-kali menambah keluwesan, kangkah jinjit menandakan kesigapan senapati perang. Dibalik dramatisasi keduanya tetap menggunakan protokol covid 19, jarak tak terlalu dekat dan tetap menggunakan masker.

Memanfaatkan ruang lobi kantor lantai satu, ternyata mereka berdua merupakan peserta lomba fashion show yang diselenggarakan Panitia HUT RI RS Islam Banjarnegara.

Mereka tak sendiri, dari bagian, dan unit serta poli di tempat tersebut semuanya berbaur mengikuti lomba tersebut. Tema masing masing perwakilan berbeda-beda ada yang wayang, ada pakaian adat se Indonesia, serta kostum yang berhubungan dengan unit kerja masing-masing, ada pula yang memanfaatkan plastik dan kertas bekas menjadi kostum.menarik.

“Dalam kegiatan lomba fashion show kali ini, kami ingin menghadirkan kekayaan Indonesia, agar semakin banyak warga yang semakin mengenal, semakin cinta terhadap budaya Indonesia. Kareatifitas karyawan juga kita gali, ternyata luar biasa respon positifnya. Hampir semua unit berbeda-beda mulai baju adat, wayang kostum sayur, dan lainnya,” kata ketua panitia Eko Andriyanto.

Bagi Eko lomba semacam ini di masa pandemi merupakan hal yang menarik. Bagaimana memberikan sajian menarik namun tetap melaksanakan protokol kesehatan. “Teman teman selain bisa menyajikan tontonan menarik dan hiburan bagi karyawan maupun pengunjung, juga protokol kesehatan kita kedepankan,” sebut Eko.

Sementara Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB mengaku bangga dan mengucapkan terimakasih di tengah tekanan pandemi, semua karyawan RS Islam tetap semangat memperingati hari kemerdekaan meski dalam kesederhanaan. “Pengabdian di bidang kesehatan sudah final sebagaimana NKRI harga mati, tinggal isi kemerdekaan dan kinerja dengan meningkatkan mutu pelayanan dan tanpa membedakan strata ekonomi. Di RSI semua harus berstandar cepat, tepat dan brayan untuk rahmatan lil alamin,” tandas Agus. (rsib/ook)

Beri komentar :
Share Yuk !