BANJARNEGARA – Jenazah almarhum Soegeng Boedhiarto dimakamkan di Kompleks Pemakaman Bong Kelurahan Karangtengah, Banjarnegara, Sabtu (17/7). Almarhum merupakan pejuang kemerdekaan RI sekaligus Ayahanda Bupati Budhi Sarwono. Masyarakat Banjarnegara, Banyumas dan daerah lain menyampaikan duka cita mendalam. Soegeng Boediharto dikenal sebagai pejuang kemerdekaan RI dan salah satu perintis Cops Polisi Militer (CPM) di Purwokerto.
Karangan bunga terus berdatangan hingga sore hari. Pihak keluarga menerapkan protokol kesehatan ketat, dan menyediakan siaran langsung pemakaman, sehingga masyarakat bisa menyaksikan prosesi dan pemakaman dari rumah masing-masing guna menghindari kerumunan. Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Mayjend DI Panjaitan Nomor 1 Banjarnegara. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Kepala BIN Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto dan tokoh lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Budhi Sarwono menyampaikan permohoan maaf dan doa kepada almarhum. Sekaligus ucapan terima kasih kepada semua pihak atas simpati dan bantuan yang diberikan. “Kami ucapkan terima kasih atas doa, simpati, dan bantuan baik moral mapun material. Kiranya mohon dimaafkan segala kesalahan ayah kami. Semoga arwah Beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkapnya.
Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin S.Pd. M.Pd. punya kenangan tersendiri dengan sosok Soegeng Boedhiarto. Dikisahkan, ketika ia menunaikan tugas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara sekitar tahun 1999, dia pernah dipanggil oleh Soegeng Boedhiarto. Diluar dugaan, Soegeng menyerahkan uang Rp 200 juta. Uang tersebut agar disalurkan untuk anak-anak yang kurang mampu. “Pesannya, titip untuk anak-anak sekolah dasar di Banjarnegara dari keluarga yang tidak mampu,” kenangnya. Titipan tersebut kemudian disalurkan tuntas bersama Pak Dwi Suryanto yang ketika itu menjadi staf di Bagian Kesra Setda Banjarnegara.
Soegeng Boedhiarto alias Sie Ing Biaw wafat pada usia usia 92 tahun di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara pada Jumat (16/7) pukul 05:45 WIB. Soegeng lahir di Purwokerto pada 4 Juli 1929. Beliau memiliki sembilan putra dan putri.
Soegeng merupakan mantan anggota Pos Rahasia dalam Kota Corp Polisi Militer Djawa (CPMD) yang bertugas sebagai penyadap intelijen. Soegeng merupakan veteran tidak pernah bosan mengingatkan tentang perjuangan para veteran dalam mengusir penjajah. Perjuangan di masa penjajahan tidak saja dirasakan pejuang. Rakyat juga ikut merasakan penderitaan yang terjadi di masa pendudukan.(drn)
