Babi Hutan Seruduk Kaca dan Masuk Rumah Warga

BANJARNEGARA – Warga RT 05 RW 05 Dusun Brayut Desa Gembongan Kecamatan Sigaluh dihebohkan masuknya seekor induk babi hutan ke rumah warga, Sabtu (10/9) sekitar pukul 09:30 WIB. Babi hutan yang dikejar pemburu datang dari arah hutan melalui kebun salak di depan rumah. Babi hutan dengan berat sekitar 60 kilogram itu masuk dengan menabrak kaca jendela.

Sering ada kabar tanaman singkong dan salak di dekat hutan dirusak babi hutan. Tapi kejadian babi hutan masuk ke rumah warga di dusun itu baru kali ini terjadi.

Pemilik rumah Triyono mengatakan babi hutan datang dari hutan menuju kamping karena dikejar anjing pemburu. “Langsung masuk ke rumah, berantakkin rumah, langsung keluar menuju ke kebun singkong dan dikejar-kejar warga,” ungkapnya, Minggu (11/9).

Babi hutan betina itupun lari ke kebun singkong lainnya yang jaraknya sekitar 50 meter. “Dua lokasi, berhubung banyak orang, mungkin babi hutannya bingung atau capek,” jelasnya. Di lokasi kedua, babi hutan ini berhasil dilumpuhkan dan mati. Sebagian dagingnya dijadikan pakan anjing pemburu dan sisanya dikubur.

Dia mengatakan babi hutan sering merusak tanaman singkong dan salak. “Kemungkinan ini induknya, masih ada empat anaknya,” jelasnya.

Arieska Yoga Prastika mengatakan saat babi hutan masuk ke rumah, ia sedang tiduran sambil main HP di ruang tamu. Yoga mengaku kaget dan tidak menyangka ada babi hutan dengan menabrak kaca dan masuk ke rumah. “Babi hutannya masuk di depan saya persis. Hampir menyeruduk saya,” kata dia.

Segera setelah itu, ada beberapa anjing pemburu yang mengejar dan masuk ke ruang tamu. Babi hutan kemudian keluar dan terus dikejar anjing pemburu. “Kelihatannya kesulitan bergerak di rumah, terpeleset di lantai,” paparnya. Dikatakan, akibat serudukan babi hutan, kaca jendela yang pecah berantakan di lantai..

Subarmi ibu dari Arieska Yoga Prastika merasa takut dengan kejadian ini. “Takut kalau babi hutannya nyerang anak saya. Sekarang masih was-was,” kata dia. Saat babi hutan masuk ke rumah, ia sedang belanja di tempat keponakan. “Masih was-was. Apalagi anak babi hutan masih berkeliaran,” ungkapnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !