Banjarnegara Raih WTP Tertinggi se-Jawa Tengah

PENGHARGAAN : Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat tasyakuran penghargaan WTP daru Kementerian Keuangan dan penghargaan untuk dawet Ayu dari Kementerian Pariwisata

BANJARNEGARA– Di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Banjarnegara berhasil mempertahankan kinerja pembangunan. Komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masyarakat membuahkan hasil nyata. Banjarnegara mampu bertahan dan tidka anjlok terhantam pandemi. Demikian juga dalam hal penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah. Pemkab Banjarnegara memberikan perhatian yang besar.

Baru-baru ini, Banjarnegara memperoleh penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini merupakan penghargaan WTP 8 kali berturut-turut, dari Kementrian Keuangan RI.

Penghargaan WTP atas pencapaian laporan keuangan tahun 2020 ini telah diterima Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, di Semarang pada tanggal 18 Mei 2021. Pada penghargaan tersebut, Pemkab Banjarnegara berhasil meraih nilai tertinggi dengan nilai 94,86. Angka ini berada di atas Kota Surakarta (93,16), Kota Magelang (91,30) dan Kabupaten Kendal (79,71). Nilai tersebut juga berada di atas rata-rata nasional yang hanya sebesar 75,6.

Bupati Budhi Sarwono secara khusus berpesan di hadapan para kepala OPD, pada tasyakuran tersebut, Senin (24/5/2021), agar setahun terakhir masa jabatan, para kepala OPD lebih giat dan fokus membantu kebijakan pembangunan yang telah dicanangkan.

“Bulan ini, persis empat tahun sudah saya mengemban amanat sebagai bupati Banjarnegara. Saya minta semua OPD lebih semangat membantu saya dalam membangun Banjarnegara, dalam upaya mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera,” kata Budhi Sarwono yang baru saja meletakkan dua piala API Award, di Pendapa Dipayuda Adigraha.

Perlu diketahui selain meraih WTP 8 kali berturut-turut, Banjarnegara dengan minuman tradisionalnya, Dawet Ayu Banjarnegara meraih dua penghargaan prestisius. Yaitu meraih juara 1 tingkat nasional API Award 2020 dan juara favorit Anugerah Pesona Indonesia 2020.

Bupati mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berterima kasihnya kepada jajaran Pemkab dan masyarakat Banjarnegara yang terus mendukung program pembangunan yang sedang dipimpinnya.

“Kita telah buktikan bahwa predikat Wajar Tanpa Pengecualian di Banjarnegara benar-benar berkorelasi dengan kinerja pembangunan. Sebab, Banjarnegara menerima WTP bukan hanya karena tata kelola keuangannya dinilai bagus, tapi secara nyata juga terlihat hasilnya. Jadi bukan sekedar bukti administrasi dan SPJ, tapi benar-benar kinerja Pemkab Banjarnegara yang berdampak langsung dan dinikmati oleh masyarakat. Intinya bahwa pengelolaan keuangan, harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata bupati.

Terkait strategi sehingga Banjarnegara justru bisa mendulang prestasi meskipun di masa pandemi, menurut bupati adalah karena disiplin dan cermat dalam merencanakan, menggodok dan menggunakan anggaran. selain itu juga mengutamakan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2020 kemarin, Banjarnegara berhasil menyisihkan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk menjalankan roda pembangunan daerah, khususnya infrastruktur jalan dan pemulihan ekonomi.

“Meskipun dengan adanya wabah Covid-19, anggaran untuk infrastruktur dipangkas cukup besar. Dari sekitar Rp 240 miliar dikurangi Rp. 57 miliar untuk penanganan virus corona. Namun, dengan berhasil menyisihkan anggaran sebesar Rp 200 milar lebih, sehingga bisa membiayai pembangunan. Maka pembangunan Banjarnegara terus berjalan,” ungkapnya. (Kominfo).

Beri komentar :
Share Yuk !