BANJARNEGARA – Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Pada tahap awal Banjarnegara memperoleh kuota 1.200 dosis vaksin.
Seorang peternak asal Dusun Banjarsari Desa Mantrianom Kecamatan Bawang Nasum mengatakan senang sapinya ikut divaksin. Dia sebelumnya merasa khawatir ternaknya ikut terserang PMK. “Harapannya PMK segera hilang,” kata Nasum, Selasa (28/6).
Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Herrina Indri Hastuti menjelaskan Banjarnegara memperoleh 1.200 dosis vaksin PMK. “Sementara prioritas sapi untuk 1200 ekor,” kata dia. Dia menjelaskan vaksin PMK dilakukan dua kali. Untuk vaksin dosis 2 akan dilaksanakan menyusul.
Herrina menjelaskan populasi sapi di Kabupaten Banjarnegara diatas 30 ribu ekor. Sedangkan populasi kambing dan domba lebih dari 160 ribu ekor. “Angka pastinya ga hapal,” ungkapnya. Sapi yang divaksin ini harus dalam kondisi sehat dan diutamakan yang bukan untuk hewan qurban tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Totok Setya Winarna menjelaskan vaksinasi mulai dilaksanakan Senin (27/6) di Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara. “Hasil vaksin kemarin di Desa Kutawuluh, jumlah yang sudah divaksin betina 145 ekor, jantan 13 ekor. Total 158 ekor,” jelasnya.
Sedangkan pada Selasa (28/6) hingga pukul 16:14 WIB baru 40 ekor. “Total sapi yang sudah divaksin sampai saat ini 198 ekor,” terangnya. (drn)
