Daya Juang Anak Milenial Jauh Lebih Rendah

BANJARNEGARA – Daya juang anak milenial jauh lebih rendah dibandingkan anak 90 an. Kondisi ini disebabkan anak milenial mendapatkan kemudahan fasilitas seperti gadget atau gawai.

Anggota Komisi IV DPRD Banjarnegara Wachyu Hidayat mengatakan gawai tidak bisa menggantikan buku karena sifat awalnya yang hanya sebagai penyampai informasi secara cepat. Gawai tidak bisa mengubah karakter dan kecerdasan, sebaliknya justru banyak mudaratnya.

“Saya melihat daya juang anak milenial jauh lebih rendah dibanding anak tahun 90 an. Mereka terlalu banyak difasilitasi orang tua,” kata dia saat memberikan motivasi di hadapan ratusan siswa SMAN 1 Bawang.

Wachyu yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Banjarnegara ini mengatakan kualitas generasi milenial akan menentukan masa depan bangsa. “Karenanya saya berharap banyak pada sekolah agar dapat membangun karakter mereka,” ungkapnya.

Wachyu berharap para siswa SMA hendaknya menjadi pelopor Pancasila. “Pancasila itu lahir dari para pendiri bangsa yang mereka gila baca buku. Pancasila adalah perasan pemikiran yang luhur dari ribuan buku yang di baca Bung Karno dan tokoh-tokoh lain,” kata alumni SMAN 1 Bawang ini. Karenanya, untuk mewarisi nilai Pancasila, para siswa harus rajin membaca buku.

Kepala SMAN 1 Bawang Triyatno mengungkapkan, motivasi dari alumni yang telah sukses sangat penting bagi siswa baru.

Harapannya mereka menjadi bangga dengan almamaternya, dan juga terinspirasi agar mengikuti jejak sukses alumninya. “Kita akan lebih banyak lagi menghadirkan alumni dalam kelas inspirasi seperti ini,” tambah Triyatno.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !