Dokter Cantik Ini Ingatkan 4 Penyakit Rawan Pasca Lebaran

Oleh Nugroho Purbo

BANJARNEGARA – Dokter cantik Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara Intan Zani Luqyiana meminta masyarakat untuk berhati-hati setelah lebaran. Sedikitnya ada empat penyakit yang rawan setelah momen satu tahun sekali.

“Hari lebaran, sudah jadi menu wajib makanan yang mengandung lemak santan minuman dan kue yang beraneka ragam. Jika kita tidak dapat mengontrol diri, hal ini bisa mengundang risiko beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan. Jangan sampai momen yang ditunggu tunggu sekali setahun dengan suka cita justru malah jadi sakit “ kata dr Intan

Intan mengatakan, kebiasaan yang salah saat lebaran bisa memicu sejumlah penyakit menyerang. Apalagi kalau ditambah dengan kebiasaan makan yang buruk selama hari raya tersebut.

Ini penyakit yang biasa muncul setelah lebaran, serta cara mengatasinya.

Menurut Intan, pola makan yang buruk saat lebaran memicu penyakit diare. Yaitu masalah buang air besar yang menyebabkan proses tersebut terjadi secara tidak normal. Tidak hanya diare, juga dapat konstipasi, karena kurangnya konsumsi makanan berserat

“Misalnya buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan feses atau kotoran yang cenderung lunak atau cair. Gejala ini biasanya juga dibarengi dengan demam, mual, muntah, perut kembung, hingga rasa nyeri pada perut,” ujarnya.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan diare mulai dari mengonsumsi makanan yang kurang bersih, makanan terlalu pedas, hingga jenis makanan yang bisa mengiritasi lambung seperti makanan asam, berminyak, dan minuman bersoda.

Ia menyarankan, jika diare sudah terlanjur menyerang, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan tubuh. Mengganti cairan tubuh yang hilang bisa dilakukan dengan minuman cairan oralit atau air putih.

Selain diare, tekanan darah tinggi juga menjadi ancaman. Penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah di atas batas normal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi garam secara berlebihan.

“Momen lebaran ini biasanya sejumlah hidangan dengan rasa asin dan gurih yang lebih menonjol. Selain masalah selera, tak dapat dipungkiri bahwa garam memang bisa menambah rasa makanan. Tapi tetap harus waspada risiko hipertensi ya,” sebutnya.

Dua persoalan lain adalah kolesterol tinggi dan otot kaku.

Untuk penyakit kolesterol tinggi, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Riau ini menyebutkan Idulfitri identik opor ayam, ketupat, hingga rendang.

“Makanan khas lebaran tersebut nyatanya bisa memicu naiknya kadar kolesterol. Selain membatasi makanan berlemak dan santan, naiknya kadar kolesterol juga bisa dicegah dengan tetap mengonsumsi buah dan sayuran,” ungkapnya.

Sedangkan persoalan nyeri otot menyerang pada saat momen lebaran biasanya karena aktivitas yang cukup tinggi saat lebaran.

“Silaturahmi, saling mengunjungi keluarga membutuhkan aktivitas tinggi, bisanya akan terjadi nyeri otot, sebaiknya dimbangi dengan istirahat yang cukup. Kita juga harus paham batas kemampuan tubuh, apalagi saat ini pandemi masih disekitar kita, penting untuk kita tetap prokes dan jaga kesehatan untuk menyambut hari yang fitri ini” tandasnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !