Ganjar Soroti Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak

BANJARNEGARA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Ganjar mewanti agar penyakit yang menyerang hewan ternak berkuku belah tersebut jangan sampai membuat masyarakat panik menjelang Hari Raya Idul Adha. Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar saat mengunjungi Banjarnegara pada Sabtu (28/5).

Baca Juga : Psikolog Minta Psikologi Klinis Dikecualikan dalam RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi

Gubernur meminta jajaran di Pemkab Banjarnegara, khususnya dinas terkait untuk mengumpulkan surveilans, memantau kondisi pasar dan menghitung ketersediaan hewan ternak untuk kurban tercukupi atau tidak.

Terpisah, peternak sapi asal Desa Karangjambe Kecamatan Wanadadi Fahrudin mengatakan PMK merugikan para peternak dan pedagang sapi. Namun dampaknya tidak hanya merugikan peternak saja. Para pedagang daging hingga pedagang makanan olahan berbasis daging sapi seperti bakso ikut terdampak. Sebab memuat harga daging sapi menjadi lebih mahal.

Dikatakan, dari 87 sapi yang dipelihara, hanya satu yang tidak terkena PMK. Meskipun sapi yang tidak ikut terjangkit, tidak dikarantina dengan sapi lainnya. “Mungkin karena daya tahan tubuhnya bagus,” kata dia.
Dikatakan, akibat PMK ini ada tiga ekor sapi yang dipotong paksa. Dua merupakan sapi untuk persiapan Idul Adha.

Baca Juga : Masih Ditemukan Migor Curah Melampaui HET

Dengan adanya PMK ini, dia lebih intensif dalam merawat sapinya agar lebih cepat sembuh. “Kalau sekarang sedang dalam tahap pemulihan,” jelasnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !