Hasilkan 165 Film, Desa Bojanegara Jadi Kampung Sinematografi

BANJARNEGARA – Para pemuda di Desa Bojanegara Kecamatan Sigaluh yang tergabung dalam komunitas IAA Project telah memproduksi 165 film dan konten edukatif. Komunitas ini berawal dari komunitas remaja masjid dan rumah baca.

Relawan Inspirasi Desa Berdaya Bojanegara Yekti Nunihartini mengatakan pihaknya membentuk komunitas IAA Project yang bergerak di bidang sinematografi, fotografi dan jurnalis. Komunitas ini beranggotakan 17 pemuda bercita-cita menjadikan Bojanegara menjadi Kampung Sinematografi. Kegiatan komunitas ini yaitu membuat film-film pendek, fotografi, profil, jurnalis muda dan konten-konten edukatif. “Sampai Februari 2022 ini sudah dihasilkan 165 buah film dan beberapa konten edukatif,” kata Yekti, kemarin. Dijelaskan, IAA Project awalnya akronim dari Ikatan Remaja Masjid Al-Hidayah Bojanegara. “Kami berawal dari komunitas remaja masjid dan rumah baca,” jelasnya.

Sejumlah prestasi telah diraih oleh komunitas IAA Project ini. Diantaranya Juara I Lomba Video Pendek “Jaga Tangga”, dalam Rangka Memperingati HUT Kementerian Agama (2021), Juara Terbaik Lomba Video Pendek “Bangkit Meraih Mimpi” Perpustakaan Nasional (2021), Juara Terbaik Lomba Cerita Impact dalam Rangka Peer Learning Meeting oleh Perpustakaan Nasional (2021), Juara 1 Lomba Success Story Penyuluh Pertanian yang diadakan oleh Museum Tanah dan Pertanian Kementerian Pertanian RI (2021), Juara Terbaik Literasi Vlog Challenge “Tekad” yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional (2021), Juara 1 Lomba Video Pendek “Pelanggaran” Memperingati HUT Bhayangkara Ke-75 tingkat Kabupaten (2021), Juara 1 Lomba Video Pendek Peduli Keselamatan Lalu Lintas Satlantas Polres Banjarnegara (2021), serta mengikuti Festival Pemuda Desa di Lombok dengan nilai terbaik pada Februari 2022.

Desa Berdaya Bojanegara merupakan satu dari 1.965 Desa Berdaya di 33 provinsi yang dibina oleh Rumah Zakat melalui optimalisasi dana Ziswaf dan CSR. Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dengan cakupan wilayah desa dan sebagian kelurahan. Pemberdayaan dilakukan dengan pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri dengan menggabungkan kekuatan dan aset yang dimiliki, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa.

Branch Manager Rumah Zakat Warnitis mengatakan tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu. “Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 provinsi,” jelasnya.

Adapun launching Desa Bojanegara sebagai Kampung Sinematografi dilakukan oleh Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin pada Sabtu (12/3).(drn)

Baca Juga :

Beri komentar :
Share Yuk !