Pedagang Ikan Bantu Oksigen untuk Rumah Sakit di Banjarnegara

BANJARNEGARA – Meningkatnya penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, membuat kebutuhan oksigen juga meningkat. Kondisi ini mengetuk hati pedagang ikan untuk menyumbang oksigen ke rumah sakit. Meskipun pedagang ikan sendiri membutuhkan oksigen untuk mengemas bibit ikan yang dikirim ke luar kota.

Seorang pedagang ikan Iswandi mengatakan meningkatnya kebutuhan oksigen mengetuk hatinya untuk membantu rumah sakit yang kesulitan mendapatkan oksigen. Dia menyebut membantu 10 tabung oksigen. “Saat ini terlalu sulit, bukan kekurangan tabung, tapi isinya,” kata dia di Pasar Ikan Lengkong Kecamatan Rakit, Jumat (2/7).

Menurut dia, kebutuhan oksigen untuk pedagang ikan tidak terlalu tinggi. Satu tabung bisa untuk 600 sampai 700 plastik. Kebutuhan untuk pedagang ikan tidak setinggi untuk rumah sakit.Dia mengatakan selama menjadi pedagang ikan, sebelumnya tidak pernah terjadi kelangkaan oksigen.
“Saya jual ikan sudah sekitar 15 tahun, baru kejadian kali ini. Sebelumnya sama sekali tidak pernah,” paparnya.

Dia berharap pandemi cepat berlalu sehingga kelangkaan oksigen tidak terjadi. “Saya himbau teman-teman tetap waspada, jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan,” paparnya.

Pedagang ikan lainnya di Pasar Lengkong Ahmad Mudiarjo mengatakan pedagang ikan sangat membutuhkan oksigen. Terutama untuk mengemas ikan yang akan dikirimkan ke luar kota. “Untuk saat ini harga belum naik, Rp 2 ribu per plastik,” kata dia.

Ke depan, jika kesulitan oksigen ini berlanjut diprediksi akan membuat omzet pedagang ikan menurun. Sebab tidak bisa mengirim ikan ke luar kota. “Kalau tidak ada oksigen tidak bisa kirim ke Semarang, Bandung atau ke tempat lain. Sebab ikan akan mati kalau dikirim jauh tidak pakai oksigen,” lanjutnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !