Pencuri Mengaku Sebagai Petugas PLN

BANJARNEGARA – Tiga orang pelaku yang mengaku-ngaku sebagai petugas PLN menggasak isi rumah warga Dusun Binangun Desa Klampok Kecamatan Purwareja Klampok, Kamis (4/8).

Modus yang digunakan, dua orang mengalihkan perhatian pemilik rumah dengan mengajak ngobrol di teras. Saat pemilik rumah di luar, satu orang pelaku masuk ke kamar dan mengacak-acak serta memgambil barang berharga. Aksi ini dilakukan para pelaku di siang bolong.

Saksi mata kejadian Agus Mulyanto mengatakan pencurian dengan modus baru ini dilakukan oleh tiga orang.

“Pelaku menyamar sebagai petugas PLN yang akan nebang pohon,” terangnya.

Dua orang pelaku berperan mengalihkan perhatian dengan mengobrol dengan pemilik rumah di teras depan. Sedangkan satu orang masuk dan mengacak-acak isi rumah dan mengambil barang berharga.

“Setelah Pak Bagyo dan Bu Bagyo keluar rumah, ada yang masuk. Mengobrak-abrik isi kamar dan almari,” paparnya. Peristiwa ini berlangsung cukup lama, sehingga pelaku leluasa mengacak-acak isi rumah.

“Masuknya jam setengah sebelas siang. Keluarnya jam 11 kurang 10 menit,” jelasnya. Pelaku membawa kabur jam laser, HP dan perhiasan.

“Intinya orang itu (pemilik rumah) dikelabui supaya keluar rumah,” paparnya. Dikatakan, pemilik rumah sudah sepuh dan merupakan pensiunan Emmanuel.

“Saya yang pertama kali melihat kejadian. Begitu orangnya lari, saya masuk,” kata pemilik Optik Kita ini. Kebetulan lokasi kejadian berada di depan tokonya.
Dia melihat pelaku yang di luar membawa meteran dan mengukur-ukur pohon.

“Alasannya mau menebang pohon-pohon yang ada di depan rumah agar aman dan rapi,” ujarnya.

Pasca menjalankan aksinya, pelaku kemudian kabur dengan sepeda motor ke arah barat.

Kapolsek Purwareja Klampok AKP Partono menjelaskan pelaku yang berjumlah tiga orang laki-laki datang dengan mengendarai dua sepeda motor, yang tidak memakai plat nomor.

Modus yang digunakan, dua orang membawa alat ukur meteran dengan dengan dalih akan memotong tanaman. Kemudian satu orang pelaku masuk ke dalam rumah. Lalu pelaku mengacak-acak isi rumah dan mengambil barang-barang berharga.

Dijelaskan peristiwa ini berlangsung sekitar 20 menit. Dalam peristiwa ini, korban menderita kerugian berupa HP samsung seharga Rp 2 juta, jam kesehatan laser seharga Rp 6 juta, dua pieces cincin kawin dengan berat sembilan gram dan kalung anak-anak seberat 10 gram.(DRN)

Beri komentar :
Share Yuk !