Masuki Kemarau, Banjarnegara Berpotensi Kekeringan

BANJARNEGARA – Memasuki musim kemarau, sebagian wilayah Banjarnegara berpotensi kekeringan dan kekurangan air bersih. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi agar dampak kemarau bisa diminimalisir.
Selain kekeringan lahan pertanian dan kesulitan air bersih, kemarau juga berpotensi meningkatkan resiko terjadinya kebakaran hutan.

Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan saat ini sudah memasuki musim kemarau. “Hal ini perlu kita waspadai bersama karena sebagian wilayah Kabupaten Banjarengara sangat berpotensi terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih,” kata dia saat rapat di pringgitan rumah dinas Bupati Banjarnegara, Kamis (4/8).

Untuk itu, dia memerintahkan kepada jajaran OPD terkait untuk segera memetakan wilayah rawan kekeringan dan kekurangan air bersih serta memetakan daerah rawan konflik dampak pembatasan debit air saluran irigasi. Dengan langkah ini, diharapkan kerawanan bisa diminimalisir.

Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 800 tanki air bersih. Sampai saat ini, baru digunakan sekitar 80 tangki. Air bersih ini disalurkan kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Air bersih didistribusikan ke lokasi yang membutuhkan dengan armada mobil tanki.

Aris juga meminta agar semua pihak mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau ini. BPBD juga telah menyiapkan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana). (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !