Realisasi Fisik dan Keuangan APBD Banjarnegara Masih Rendah

BANJARNEGARA – Realisasi progres fisik dan keuangan pada APBD Kabupaten Banjarnegara pada triwulan pertama 2022 masih cukup rendah. Kondisi ini dipengaruhi masih rendahnya realisasi pada proses pengadaan barang dan jasa.

Untuk saat ini, progres fisik baru mencapai 18,75 persen dari rencana 25,79 persen atau ada deviasi minus 7,04 persen. Sedangkan realisasi keuangan di angka 13,46 persen dari target 16,90 persen atau ada deviasi minus 3,44 persen.

Baca Juga : Pelayanan Terpadu Upaya Tekan ODGJ di Banjarnegara Mengamuk

Menanggapi hal ini, Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin meminta seluruh jajaran OPD untuk melakukan evaluasi. Syamsudin menginginkan agar OPD mempercepat realisasi fisik dan keuangan serta pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sehingga pada akhir tahun bisa tercapai target sesuai yang direncanakan.

“Harapannya belanja APBD yang sudah ditetapkan dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat administrasi pelaporan,” kata Syamsudin di Sasana Abdi Praja Setda Banjarnegara, Rabu (13/4).

Hal ini disampaikan Syamsudin saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan Pertama Tahun Anggaran 2022. Dikatakan realisasi belanja APBD sangat diharapkan meningkat untuk mendorong pemulihan perekonomian masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum hilang sampai sekarang.

Baca Juga : Ramadan, Santri Sepuh Ikuti Pesantren Suluk

Dikatakan, sesuai Perda Kabupaten Banjarengara Nomor 6 tahun 2021 tentang APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022, Pemkab Banjarnegara mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp.2.187.091.604.000 berupa belanja operasi, belanja modal belanja tak terduga dan belanja transfer.
Total paket pengadaan APBD dari yang sudah dientri di Sistem Informasi Umum Pengadaan (SIRUP) dari 44 OPD sebanyak 2.553 paket kegiatan yang terdiri dari 1.668 paket swakelola dan 885 paket dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !