Satlantas Gandeng Sarsipol dan The Plegia, Tangani Warga Lumpuh

JUMAT BERKAH: Satlantas Polres Banjarnegara bersama The Plegia dan Sarsipol memberikan bantuan dalam program jumat berkah, kali ini membantu penderita lumpuh, diharapkan pengobatan dan terapi dilakukan hingga paripurna.

BANJARNEGARA – Aksi terpuji dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Banjarnegara untuk menangani warga yang menderita kelumpuhan. Dalam program rutin Jumat Berkah, Satlantas menggandeng komunitas peduli lumpuh The Plegia dan Sarsipol (Sehat Aman Rumah Sakit Indonesia Pelayanan Online) yang merupkan wadah kegiatan sosial kemanusiaan di Banjarnegara.

Kegiatan berlangsung di rumah Widodo (55) Desa Sokanandi Kecamatan Banjarnegara, Jumat (5/3/2021). Widodo sudah tidak bisa berjalan selama tiga tahun lebih, sehari hari aktifitasnya hanya di atas kursi dan tempat tidur saja.

Dalam kegiatan tersebut langsung turun tangan dua dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara, yaitu dr Mirza Nuchalida dan dr T Raya Sp KFR (dokter spesialis rehab medik).

Dalam keterangannya Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto SH SIK MH MSi melalui Kasatlantas AKP Erwin Chan Siregar SIK mengatakan, kegiatan jumat berkah merupakan program yang merupakan inisiasi Polres Banjarnegara, dan biasa menggandeng pihak Sarsipol dan lembaga lainnya.

Tujuan kegiatan ini berbagi dengan warga yang membutuhkan, biasanya kegiatan dilakukan berupa kegiatan sosial kemanusiaan.

“Kegiatan rutin kami setiap minggu berupa Jumat berkah yang kita isi dengan berbagai macam kegiatan sosial kemanusiaan,” sebut Erwin Chan.

Dalam kegiatan tersebut dokter Mirza dan Raya melakukan pemeriksaan dan skrining awal, serta memberikan terapi, terapi yang tepat bagi penyandang kelumpuhan tersebut. Setelah skrining, dr Raya memeriksa kaki dan tangan yang sudah kaku dan tampak menghitam. “Bapak, sudah tiga tahunan lebih ya, kaki dan tangan apa yang dirasakan,” tanya dr Raya kepada Widodo.

Ternyata kaki dan tangan yang dirasakan adalah kesemutan dan bagian kaki kanan kirinya kaku. Setelah di dapat kondisi tersebut, pasien diajak untuk angkat kaki, angkat tangan setinggi mungkin, serta menggerakkan jari jarinya yang kaku pula.

Dokter Raya mengatakan, program kolaborasi semacam ini sangat baik, ditunggu oleh masyarakat.

Terkait kondisi pasien, Raya menyebutkan yang bwrsangkutan perlu diobservasi dengan rontegen, untuk mengetahui kondisi tulang belakang, serta perlu pendampingan fisioterapi.

“Saya akan kirimkan terapis, untuk proses kesembuhan yang bersangkutan. Perlu latihan yang maksimal,” kata Raya. (Nugroho)

Beri komentar :
Share Yuk !