BANJARNEGARA – Sejumlah traffic light di Purwonegoro, Mandiraja dan wilayah kota mati. Penyebabnya diduga karena jaringan kabel aus yang bermasalah ketika terkena hujan. Selain itu, ada traffic light yang diduga mati karena petir.
Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara Muhammad Iqbal menjelaskan traffic light di Purwonegoro ada kemungkinan karena petir. “Khusus Purwonegoro ada kemungkinan karena petir dan yang rusak kabel tanam. Dan sudah diatasi dengan mengganti kabel,” terangnya, Jumat (28/5).
Selain di Purwonegoro, traffic light di Mandiraja juga mati. Menurut dia, jaringan kabel yang aus menjadi bermasalah arena hujan. Sedangkan traffic light di wilayah kota yang mati yaitu di Perempatan Samsat dan Perempatan Buntil. Iqbal menjelaskan traffic light yang di Perempatan Samsat disebabkan gangguan kabel PLN.
Traffic light yang mati ini segera ditangani. “Setelah memperbaiki traffic light di Purwonegoro, kami lanjut ke Mandiraja,” paparnya.
Setelah itu, dilanjutkan memperbaiki traffic light di wilayah kota. “Terima kasih informasinya. Karena pada pagi dan siang hari, traffic light di wilayah kota tidak mati,” terangnya. Perbaikan traffic light di wilayah kota ini dilakukan sampai malam hari. (drn)
