BANJARNEGARA – Tarif angkutan umum di Kabupaten Banjarnegara segera naik. Kebijakan ini diambil menyusul keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara Mohamad Iqbal mengatakan tarif angkutan umum akan naik karena naiknya harga BBM. Namun kebijakan ini tidak boleh memberatkan penumpang dan bagi awak angkutan juga masih menutup biaya operasional.
“Naik tapi jangan sampai memberatkan masyarakat umum,” kata dia, Senin (12/9). Tarif angkutan yang baru, juga agar bisa menutup biaya operasional angkutan umum. Sebab dengan naiknya harga bahan bakar, biaya operasional angkutan umum juga naik.
“Pemerintah daerah membuat kebijakan, yang penting kondusif. Kita harus mengambil langkah agar pelayanan masyarakat tetap jalan,” paparnya.
Menurut Iqbal, kenaikan tarif angkutan umum tidak lebih dari 40 persen. “Tadi kita sudah rapat dengan paguyuban. Rencananya tarif sebelumnya Rp 5 ribu akan naik menjadi Rp 7 ribu,” jelasnya.
Guna mengatur kenaikan ini, pihaknya tengah menyiapkan draft untuk SK Bupati. “Dalam waktu dekat, satu dua hari draft akan siap,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah daerah juga menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pekerja sektor transportasi yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.
“Pekerja sektor transportasi akan mendapatkan Bansos berupa BLT dari Pemda,” ungkapnya. Asalkan belum mendapatkan bantuan dari sektor yang lain. Misalnya mendapatkan BLT dari Dinas Sosial. “Agar tidak dobel anggaran,” pungkasnya. (drn)
