BANJARNEGARA – Warga dan relawan kembali bergotong-royong memperbaiki jalan Kayares – Aribaya Kecamatan Pagentan, Senin (8/2). Tujuannya agar jalan kembali bisa dilalui kendaraan. Apalagi jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat sekitar, sebab bisa memangkas waktu tempuh hingga setengah jam.
Kepala Desa Kayuares Kecamatan Pagentan Kodam mengatakan jalan ini ambles sekitar dua bulan lalu. Lokasi berada di tanah labil. “Amblesnya karena hujan besar, bareng longsor Gumingsir sama Kalitlaga. Kurang lebih sekitar dua bulan,” ungkapnya.
Dia mengatakan panjang jalan yang ambles ini sekitar 90 meter dan yang parah mencapai sekitar 50 sampai 60 meter. Dikatakan, tanah ambles antara 2,5 sampai tiga meter. Sehingga nyaris tidak bisa dilalui kendaraan. Untuk membantu pengguna jalan, setiap hari ada relawan yang siaga di lokasi. “Membantu mendorong kendaraan yang tidak kuat. Sekitar enam orang sampai delapan orang setiap harinya, jaga sampai abis maghrib,” jelasnya.
Keberadaan relawan ini sangat penting untuk menolong kendaraan yang terjebak karena selip. “Pasti selip, kalau ngga didorong ngga bisa lewat,” terangnya. Memang ada jalan lain, namun harus memutar dan jarak tempuhnya lebih jauh. “Bisa lewat Sokaraja, tapi lebih lama setengah jam, jarak tempuhnya lebih jauh,” jelasnya.
Agar jalan lebih mudah dilalui kendaraan, warga dan relawan gotong-royong memperbaiki jalan. “Inisiatif masyarakat, sudah dari kemarin-kemarin gotong-royong. Hari ini kembali dilakukan gotong-royong,” tuturnya. Karena berada di tanah labil, jalan diurug dengan sirtu tapi tidak terlalu tebal. “Karena akan membebani tanah. kalau terlalu banyak akan ambles. tebalnya paling 15 sampai 20 centi cukuplah,” terangnya. Setelah gotong-royong ini, sepeda motor sudah bisa lewat meskipun masih harus didorong. Sedangkan mobil belum bisa lewat. Kodam mengatakan jalan ini sangat penting bagi masyarakat. “Mayoritas di wilayah atas, kan petani salak. Jalan ini sangat penting untuk mengangkut hasil panen salak,” lanjutnya.
(drn)
