Baitul Arqam I’tikaf UMP : PTMA Sebagai Ladang Dakwah dan Kaderisasi

BANYUMAS-Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD memberikan materi dalam acara Baitul Arqam I’tikaf (BAIK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas.

Kegiatan ini bertajuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) sebagai Ladang Dakwah dan Kaderisasi Persyarikatan.

Menurutnya, persyarikatan telah lebih 109 tahun hadir dan membangun umat Islam Indonesia. Tidak ada tanda-tanda Persyarikatan lelah beramal shaleh. PTMA adalah pilar penting bagi Persyarikatan.

“Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media dakwah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” paparnya di Masjid Ahmad Dahlan UMP Ahad (24/4/2022).

Menurutnya, AUM adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

”Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi da’wah,” katanya.

PTM berfungsi sebagai center of excellence within the region (uswah hasanah, pusat keunggulan) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak) gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang melintasi zaman untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“UMP adalah ladang dakwah dan kaderisasi, oleh karena itu pembinaan tiada henti kepada pimpinan, dosen, tendik agar memahami, menyadari, memiliki komitmen dan mengimplementasikan program dakwah dan kaderisasi sebagai bagian integral seluruh proses Pendidikan,” katanya.

Dijelaskan, dakwah perlu ditempatkan dalam konteks dakwah ke-Rahmatan dan dakwah Kerisalahan. Dakwah ke-Rahmatan dimensinya sangat luas. Tata kelola, mutu, imej, reputasi, luaran pendidikan (seluruh sistem pendidikan). Kaderisasi juga untuk semua aspek, kader global, kader bangsa, kader umat, kader Persyarikatan, kader ORTOM.

“PTM menjadi agen inovasi modernisasi dakwah, inspirasi kemajuan dakwah Persyarikatan. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama secara tersistem antar pimpinan Persyarikatan, Ortom dan AUM dalam hal pelaksanaan perkaderan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (tgr)

Beri komentar :
Share Yuk !