Bentrok Ormas Jadi Perhatian Serius, Polisi Kejar Para Pelaku

PURWOKERTO – Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, memberikan perhatian khusus terhadap kasus bentrok antara dua organisasi masyarakat (Ormas) yang terjadi dan mengakibatkan dua korban luka-luka.

Ia mengecam keras aksi premanisme yang meresahkan warga dan meminta agar masyarakat tidak takut untuk melapor apabila ada intimidasi atau ancaman.

Bentrok antara ormas terjadi di Desa Banteran, Sumbang, pada Selasa (7/3/2023) malam.

Kejadian tersebut berawal dari proyek pengerjaan wahana bermain di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, yang menimpa kolam-kolam ikan milik warga.

Terjadi permasalahan antara pemilik proyek dengan warga, yang kemudian berujung pada keributan antara PP dan LI saat dilakukan penimbangan kerugian. Sejumlah anggota Ormas terlihat membawa senjata tajam saat kejadian.

Dua anggota dari LI mengalami luka dan sedang dirawat di RS Wijayakusuma. Terkait kasus ini, Polresta Banyumas telah memeriksa 17 orang saksi dan masih memburu anggota Ormas terlibat.

Kapolresta Banyumas menegaskan bahwa tidak ada organisasi yang berada di atas hukum dan segala bentuk premanisme akan ditindak tegas.

Pada kesempatan jumpa pers dengan wartawan, Kapolresta terlihat geram. Dengan tegas ia akan segera menindak para pelaku.

Apalagi hal tersebut juga dinilai meresahkan dan menciderai keamanan dan ketertiban yang sudah terjaga di Banyumas.

Beri komentar :
Share Yuk !