BI Purwokerto Apresiasi Guru Penggerak Edukasi CBP Rupiah

PURWOKERTO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, bersama Komunitas Guru Penggerak (KGP), menggelar Malam Apresiasi sebagai bentuk penghargaan kepada guru-guru penggerak yang berperan dalam mengembangkan Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah).

Acara ini berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2023, di Java Heritage Hotel Purwokerto, dan dihadiri oleh guru-guru penggerak dari tingkat SD hingga SMA di Kabupaten Banyumas.

Rony Hartawan, Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto, menjelaskan bahwa Malam Apresiasi ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para guru yang telah melakukan inovasi dalam mengembangkan media edukasi untuk memperkenalkan CBP Rupiah.

Kolaborasi antara BI dan guru-guru penggerak menjadi sarana penting dalam mensosialisasikan kebijakan BI terutama terkait Cinta Bangga Paham Rupiah. Para guru ini juga berkontribusi dalam merancang kurikulum mengenai CBP Rupiah yang mereka ajarkan kepada siswa.

Dalam upaya memotivasi guru-guru lainnya untuk turut berperan dalam menciptakan pembelajaran mengenai CBP Rupiah, mereka mengembangkan berbagai media edukasi, termasuk game edukasi, komik AI, video animasi 3D, museum uang virtual reality, dan penggunaan media sosial untuk menyampaikan pesan CBP.

KGP Banyumas tidak hanya mengembangkan media edukasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada lebih dari 17 ribu siswa secara serentak. Mereka bahkan berhasil memecahkan rekor MURI dengan mengadakan permainan game edukasi CBP serentak oleh 40.000 siswa.

Sebagai pengakuan atas kontribusi besar mereka dalam mengedukasi tentang CBP Rupiah, Kantor Perwakilan BI Purwokerto memberikan penghargaan dalam berbagai kategori. Beberapa di antaranya termasuk Most Creative Penggerak CBP, Best Konten Creator, Best Inovatif Game CBP, Penyusun Silabus CBP, dan Ketua Komunitas GP.

Salah satu guru yang mendapatkan penghargaan sebagai The Best Innovative Game CBP, Mayasari Sasmito dari SMP N 1 Patikraja, menjelaskan bahwa ia menciptakan game berbasis plug dan unplug.

Game “plug” berfokus pada penggunaan perangkat gadget, sementara game “unplug” tidak menggunakan gadget, melainkan permainan papan dan kartu. Cara ini membantu siswa untuk lebih memahami CBP tanpa harus belajar materi secara konvensional.

Dengan inovasi dan semangat para guru penggerak, harapannya adalah lebih banyak siswa yang dapat memahami dan mencintai Rupiah dengan baik.

Beri komentar :
Share Yuk !