BI Purwokerto Inisiasi Forum Komunikasi Petani Holtikultura

PURWOKERTO-Bank Indonesia ( BI) Purwokerto menginisiasi pembentukan forum komunikasi petani holtikultura di Karesidenan Banyumas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BI Purwokerto Agustus Chusaini dalam kesempatan Diseminasi arah kebijakan BI 2020, Kamis (16/1).

Menurutnya inflasi di daerah selama ini disebabkan oleh komoditas folatil food. Kenaikan harga bahan pangan seperti cabai, bawang merah dan lainya, menjadi faktor penyumbang inflasi.

“Apalagi jika musim penghujan seperti saat ini, sejumlah bahan pangan cenderung mengalami kenaikan harga,” ungkapnya.

Dengan dibentuknya forum komunikasi petani holtikultura diharapkan tidak ada lagi disparitas harga.

“Selama ini ada pedagang yang membeli komoditas dari Jawa Timur, padahal di kabupaten sebelah seperti Banjarnegara atau Purbalingga juga ada,” tambah Agus.

Para petani akan saling berkomunikasi sehingga suplai chain bisa lebih mudah dan tidak ada disparitas harga.

Jika kinerja forum tersebut berhasil, maka akan diperluas menjadi di wilayah Jateng, bila perlu sampai tingkat nasional.

Selain dibentuk forum komunikasi petani holtikultura, saat ini juga dibentuk cluster UMKM dalam rangka menjaga stabilitas dan ketahanan pangan.

Sejumlah UMKM yg memiliki produk bagus, juga sedang diarahkan untuk menembus pasar ekspor.

Sebelumnya BI juga menggelar expo yang diikuti oleh UKM binaan BI. Hal itu dilakukan untuk memperluas akses dan pemasaran UMKM.

Seperti diketahui inflasi Desember 2019 di Purwokerto sebesar 0,51 persen dan Cilacap 0,50 persen. Adapun inflasi secara tahunan masih di angka 2, 28 persen untuk Purwokerto dan 2,19 di Cilacap.

Lebih lanjut diungkapkan, pengendalian inflasi di sektor folatil food masih bisa dilakukan. Selain itu melalui forum TPID yang ada, juga dilakukan kordinasi sekaligus strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk menekan inflasi. (Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !