Bupati Banyumas Buka Acara Pengabdian Masyarakat STIKes Ibnu Sina Ajibarang

200 Peserta ikut Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan.

BANYUMAS -Sebagai upaya mendorong kesejahteraan petani susu, UMKM dan kelompok perempuan di Banyumas, STIKES Ibnu Sina Ajibarang menggelar pelatihan pembuatan minuman kesehatan.

Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Olahan Susu Yang Difermentasi di STIKES Ibnu Sina Ajibarang, Rabu 24 Agustus 2022 melibatkan 200 peserta. Mereka berasal dari UMKM, petani susu sapi di Kecamatan Ajibarang dan Bumiayu, hingga organisasi perempuan.

Hadir narasumber utama yakni Prof Dr Sudjarwo MS,. Apt, yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya.

” Kegiatan ini juga bagian dari pengabdian masyarakat dari UNAIR, yang dilaksanakan di STIKES Ibnu Sina, ” ungkap Sudjarwo.

Melalui pelatihan tersebut pihaknya mendorong agar petani susu perah dan UMKM bisa lebih sejahtera. Mampu menciptakan produk dengan nilai tambah, sehingga memiliki harga keekonomian yang layak dan menguntungkan.

Lebih lanjut diungkapkan, pihaknya memberikan tantangan untuk STIKES Ibnu Sina, rupanya tantangan tersebut direspon cepat dan disambut positif. Hasil dari pengabdian masyarakat ini nantinya dapat menciptakan produk.

Selanjutnya kedepan bisa menjadi mitra. Petani susu juga tidak jadi mainan tengkulak. Melalui pelatihan ini peserta juga akan diberikan bibit, dan bisa dibuat bibit lagi untuk proses fermentasi berikutnya.

Kenapa disebut minuman kesehatan, minuman olahan susu, bisa untuk cegah diare, serta meningkatkan imun tubuh.

Peserta yang sudah mampu produksi juga akan didampingi agar bisa mendapatkan ijin BPOM. Selanjutnya produksi bisa berkelanjutan dan dipasarkan makin luas.

Bupati Banyumas Ahmad Husein, mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya minuman fermentasi sangat bermanfaat. ” Kenapa ada orang di suatu daerah energinya tinggi, sehat, kuat, jarang kena penyakit, ternyata salah satunya minum minuman ber fermentasi, ” ujar Husein.

Korea ada kimci, Jepang ada juga minuman fermentasi yang orangnya bisa berusia lebih dari seratus tahun.

Olahan fermentasi susu atau Yogurt bisa bertahan dua bulan. Jika diminum rutin juga menyehatkan.

Husein menyambut baik upaya yang dilakukan oleh STIKES Ibnu Sina. Hal itu menjadi ikhtiar untuk terus tumbuh dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

” Saya kira sangat baik, karena petani susu bisa memiliki produk olahan yang beragam, harganya juga menguntungkan, ” terangnya

Husein mengatakan acara seperti ini adalah acara yang sangat bermanfaat baik untuk ibu-ibu, bagi keluarga maupun bagi masyarakat karena ini merupakan suatu bentuk perubahan yang baik bagi diri sendiri dan lingkungan. Ia mengapresiasi acara ini karena ilmu yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah ilmu yang sangat berguna dan tergolong ilmu yang cukup tinggi, dalam artian tidak semua orang bisa melakukannya jika tanpa dasar pengetahuan.

“Saya mengucapkan terima kasih masyarakat diajari ini dan masyarakat silahkan kembangkan minimal untuk diri sendiri,” tuturnya.

MoU dengan Pemkab Banyumas

Setelah acara pelatihan resmi dibuka kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara STIKes Ibnu Sina Ajibarang dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas tentang Peningkatan Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Kabupaten Banyumas Bupati Banyumas dan praktek pelatihan.

Kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan.

Ketua STIKES Ibnu Sina Ajibarang Apt Adi Susanto M. Farm mengungkapkan, secara umum ruang lingkup kerjasama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, dibidang pendidikan, kesehatan, dan pengabdian masyarakat.

Pada program kesehatan salah satunya ikut berpartisipasi dalam menurunkan stunting , dibidang kesehatan kolaborasi dengan pemda diantaranya pengujian makanan dan minuman, bersama Dinkes.

Sedangkan pengabdian masyarakat yakni pelatihan yang saat ini sedang berjalan.

” Peserta kali ini dari berbagai kalangan, UMKM, petani susu perah, BUMDes, dan organisasi perempuan, ” Terangnya.

Minuman kesehatan dipilih, karenanya Banyumas khususnya Ajibarang memiliki potensi yang cukup besar, sehingga didorong untuk terus meningkat kan kualitas olahan dari susu perah.

Selain itu ada pula hasil unggulan lain seperti kapulaga, dan gula semut.

Ketua Yayasan STIKes Ibnu Sina Ajibarang, Drs H Haris Murtiono M. Si mengatakan bahwa dalam memasuki era globalisasi maupun kompetisi di tengah kehidupan masyarakat harus senantiasa dapat menciptakan daya saing baru sehingga dapat memenangkan kompetisi tersebut.

“Pelatihan hari ini adalah bagian daripada kita untuk dapat menciptakan daya saing. Hanya dengan menciptakan daya saing maka kita dapat memenangkan kompetisi,” tambahnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !