Bupati Tawarkan Berbagai Potensi Investasi di Banyumas

BANYUMAS – Forum Banyumas Investasi Bisnis 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia bersama Pemkab Banyumas mendapat sambutan hangat. Forum tersebut menjadi penting untuk menarik investor ke Banyumas. Forum tersebut dihadiri sejumlah pengusaha asal Banyumas termasuk asosiasi pengusaha dari berbagai sektor.

Hadir selaku nara sumber dalam forum tersebut yakni, Muhammad Faizal Selaku Direktur Pusat Promosi Investasi, HE Suryo Pratomo selaku Dubes Indonesia Untuk Singapura, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein dan Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan.

Baca Juga : GP Ansor Ranting Kracak Ajibarang Rintis Usaha Pertanian dan WiFi

Dalam kesempatan tersebut Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menawarkan berbagai potensi Banyumas. Salah satunya adalah sektor pariwisata yang telah dibangun menggunakan dana PEN.

Secara khusus Ia menyampaikan bahwa tiga sektor objek pariwisata membutuhkan pengelolaan profesional dan berpengalaman. Tiga objek tourism tersebut yakni Kawasan Baturraden, Taman Maskumambang, dan Menara Pandang di Jalan Sukarno Hatta.

Bupati menambahkan, sejumlah potensi dari Banyumas diantaranya produk pertanian Meliputi ubi, bunga, perikanan gurame, dan lainnya. “ Kami juga menjamin tidak ada biaya tambahan saat mengurus perizinan, apalagi Banyumas juga sudah memiliki layanan perijinan satu atap,” ungkapnya.

Sementara itu, Suryo Pratomo selaku Dubes RI untuk Singapore mengungkapkan, Singapura telah lama menjadi partner bisnis dan perdagangan. Bahkan setiap tahun nilai investasi juga meningkat.

Saat ini Singapura mengimpor beberapa produk dari Indonesia diantaranya, gas, elektrikal, ada juga produk pertanian seperti , durian, avokado, life stok, brown sugar, dan lainya.

“Indonesia dan Singapura sudah mengikuti jalin agreement investment., dan kami yakin kedepan akan menjadi semakin besar,” terangnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan mengungkapkan, Banyumas menjadi penyumbang ke empat terbesar GDRP di Jawa Tengah. Kontribusi sktor manufaktur sebesar 25,56 persen.

Sedangkan Performa investasi di tahun 2021 sebanyak Rp 21,32 triliun, dengan share GDRP 37,00 persen, dan pertumbuhan 8,00 persen.

Selama pandemi realisasai investasi juga terjaga. Hal itu didukung dengan jumlah SDM yang kualified dan dukungan pemerintah, ditambah dengan kesiapan infrastruktur.

Investor yang berminat juga akan menerima berbagai manfaat mulai dari kemudahan lisensi atau izin, termasuk insentiv fiskal dari pemerintan Indonesia.

Baca Juga : FAI UMP Kembali Juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an Porseni V FKPTKIS

Dalam kesempatan itu, sejumlah pengusaha juga memaparkan berbagai potensi diantaranya Apartemen, Hotel, Retail, Commercial Area in Banyumas Regency, Mini Hydro. Eelectric Power Plant Project ( Banjaran, Logawa, and Logawa 3). Banyumas Kota Lama Years 1571 – 1937. Dan Indesso Arome – Clove Oil anda essential Oils. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !