SUMPIUH – Polsek Sumpiuh tengah menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa SR. Pelaku tidak lain adalah suami korban AS, warga Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, S.I.K melalui Kapolsek Sumpiuh AKP Sardjupri, S.H, menjelaskan hingga saat ini korban belum dapat dimintai keterangan. Sebab, kondisi korban masih mengalami syok setelah mendapatkan perawatan medis.
“Kasus dalam proses sidik. Korban dipukul menggunakan as shockbreaker sepeda motor,” terang Kapolsek, Senin (3/2) di Mapolsek Sumpiuh.
Ketika dirawat, korban terluka pada bagian wajah. Juga bengkak pada kepala bagian belakang dan di bawah telinga kanan. Kekerasan dalam rumah tangga tersebut dipicu oleh hubungan keluarga yang tidak harmonis. Sebab, kerap terjadi cek-cok diantara keduanya.
Puncaknya, AS melakukan pemukulan terhadap SR menggunakan sparepart sepeda motor. Peristiwa terungkap dan dilaporkan ke Polsek Sumpiuh setelah kakak korban mendapatkan kabar dari tetangga melalui telepon seluler, bahwa korban sedang dirawat di fasilitas kesehatan.
Polsek Sumpiuh mencatat terdapat dua saksi dalam kasus penganiayaan tersebut. Salah satunya, yang mengabarkan kepada kakak korban saat sedang dalam perawatan medis. “Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini dilanjutkan sampai ke pengadilan,” tegas Kapolsek. (fij)
