Chikungunya Merebak, Desa Kedungpring Difogging

KEMRANJEN – Tim Fogging Dinas Kesehatan Banyumas kembali melakukan pengasapan di tiga RT di Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen. Menyusul kasus chikungunya yang merebak di wilayah tersebut. Pasar Kedungpring merupakan salah satu titik sasaran pengasapan.

Berdasarkan musyawarah antara pemerintah desa dengan ratusan pedagang. Tercapai kesepakatan pedagang ogah libur. “Pedagang tidak mau libur atau pindah hari pasaran. Karena mereka sudah mempunyai jadwal di pasar yang lain. Jadi, fogging Rabu dan pedagang tetap berjualan,” terang Kepala Desa Kedungpring Sugiyono, Rabu (9/12).

Ketika Tim Fogging sampai di area pasar, semua pedagang bergegas menutup barang jualan dengan terpal dan plastik. Terutama pedagang bahan pangan dan jajanan pasar. Komplek pasar tertutup asap. Aktivitas perdagangan sampai beberapa menit terhenti. Pedagang tidak beranjak dari lapaknya.

Sebagian pengunjung pasar memilih melipir ke rumah warga di seberang pasar. Rumah warga lebih dulu difogging. Sehingga asap sudah hilang. “Pemberantasan sarang nyamuk kembali diaktifkan.

Tidak hanya di tiga RT yang ada kasus, tapi semua rumah di desa. Semoga ke depannya tidak ada yang terserang chikungunya lagi,” ujar Sugiyono.

Warga diminta untuk tidak mengandalkan kader dalam memantau jentik nyamuk. Setiap rumah bertanggung jawab. Sebab pemberantasan sarang nyamuk dinilai sebagai langkah efektif untuk mata rantai perkembangbiakan nyamuk vektor chikungunya. Sebelumnya, tercatat sebanyak 50 warga menderita chikungunya di Desa Kedungpring.

Warga ada yang menjalani rawat inap dan rawat jalan. “Sampai dengan Rabu ini, semua warga sudah kembali sehat dari chikungunya,” tandas Sugiyono usai fogging. (fij)

 

Beri komentar :
Share Yuk !