David Okta Nugraha Terpilih Sebagai Ketua PTMSI Banyumas,  Apa Saja Program Prioritasnya

PURWOKERTO – Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia ( PTMSI) Banyumas periode 2024-2028, dilantik pada Sabtu 20 April 2024, di Luminor Hotel Purwokerto.

Terpilih sebagai ketua umum PTMSI Banyumas yakni David Okta Nugraha. Waketum Pengprov PTMSI Jawa Tengah Asfirla Harisanto melantik David Okta Nugraha dan Pengurus Pengkab PTMSI Kabupaten Banyumas.

Pelantikan dihadiri para tokoh, atlet, pengurus kecamatan dan pengurus KONI Provinsi Jateng dan KONI Banyumas.

Pada kesempatan tersebut David menyebut tiga program prioritas yang akan dilakukan. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan cabang olahraga tenis meja di Banyumas.

Tiga program prioritas tersebut yakni, pertama pembangunan sasana untuk sentralisasi pelatihan dan pembinaan.

Kedua adalah pembibitan atlet dan ketiga adalah  pendataan club dan penguatan struktur hingga tingkat kecamatan.

Pendataan itu tidak hanya club, namun juga harus ada struktur hingga tingkat kecamatan.

“Sehingga nanti tidak ada bentrok antar PTSM maupun club yang mengirimkan atlet, ” ungkap David.

Lebih lanjut diungkapkan, saat ini sudah ada 22 Club dan 7 PTMS ditingkat kecamatan. Kepengurusan ditingkat kecamatan juga akan dibentuk di 27 kecamatan di Banyumas.

Targetkan di tahun depan seluruh kecamatan nantinya juga akan mendapatkan bantuan perangkat meja tenis.

Selanjutnya untuk atlet berpartisipasi saat ini masih banyak yang kontrak dengan pihak lain. Sehingga mereka juga dipanggil untuk kembali berkiprah di Banyumas.

Hal itu sekaligus untuk pra Porprov 2025. Secara umum fokus yang dilakukan yakni tidak hanya pembibitan atlet, namun  mereka yang sudah berprestasi juga harus mendapatkan perhatian yang lebih.

Sementara itu Asfirla Harisanto selaku Wakil Ketua PTMSI Jawa Tengah mengungkapkan, PTMSI per kecamatan harus dibentuk di seluruh wilayah Banyumas.

” Nantinya tiap kecamatan  akan diberi meja sesuai standar provinsi Jateng. 2025 minimal 2 meja per kecamatan, ” ungkapnya.

Ia juga berharap agar  persyaratan legalitas hukum dapat dipenuhi. Hal itu untuk keberlangsungan program pembinaan maupun pendampingan.

Asfirla juga mendorong agar setiap kecamatan bisa mengadakan lomba secara rutin. Nantinya bibit atlet berkualitas bisa muncul dari ajang yang digelar di tiap kecamatan.

” Target tahun 2025 PTMS per kecamatan selesai. Di tahun 2026 juga ditambah. Tenis meja bukan olah raga mahal, sehingga diharapkan tiap kelurahan juga bisa dapat bantuan,” Ujar Asfirla menambahkan.

Penjaringan atlet harus berjalan dan ciptakan event atau lomba setiap tahun yang diselenggarakan oleh PTSMI kecamatan dan kabupaten.

Asfirla mendorong PTMSI harus bisa loncat lebih tinggi. Apalagi Banyumas memiliki infrastruktur yang paling memadai, sehingga PTMSI Banyumas juga diharapkan bisa menggelar event yang berskala nasional maupun internasional.

Beri komentar :
Share Yuk !