Asyik Duduk di Rel Warga Tarisi Tewas Disambar Kereta Api

EVAKUASI : Petugas gabungan dari Polsek dan koramil Serta Puskesmas Wanareja saat melakukan pemeriksaan dan identifikasi korban tersambar Kereta api di rel jalur meluwung-langensari Desa Tarisi Kecamatan Wanareja.Jum’at (19/4/2024)

WANAREJA – Nasib tragis dialami seorang pria warga Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap tewas tertabrak kereta api, Jum’at pagi (19/4/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban tewas tertabrak Kereta Motis selatan di km 329/5 jalur rel meluwung -Langensari Dusun Meluwung Rt 004 / 001 Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.

Saat kereta api melintas di TKP, korban tengah asyik duduk direl kereta sambil merokokok, diduga korban tidak mendengar dan menyadari kedatangan kereta api sehingga pria tersebut tertabrak kereta api hingga terpental.

Kapolsek Wanareja AKP Jarkoni mengatakan, Korban PAINO, (61), warga Dusun Meluwung Rt 003 / 001 Desa Tarisi Kecamatan Wanareja.

“Korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api dengan sejumlah luka dan patah,” katanya.

Dikatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi mengatakan kejadian berawal pada hari itu pukul 06.15 Wib, Korban Pamit kepada Pihak Keluarga akan mencari barang bekas di Jawa barat dengan berjalan Melintas Rel Kereta Api depan rumahnya.

Pada Saat Itu terlihat oleh saksi Rusdi Korban sedang duduk di Rel KA sambil merokok dengan menghadap Kesamping arah Jalur kereta.

Beberapa Saat kemudian datang Kereta Api Motis Selatan dari arah Timur akan melintas namun korban terlihat masih duduk di Rel KA tersebut.

Padahal saat itu masinis kereta api sudah beberapa kali membunyikan klakson dan Saksi Rusdi sudah berusaha meneriaki Korban, Namun tidak mendengar hingga Korban langsung tersambar Kereta Api dan Terpental Ke samping Jalur Kereta Api.

Melihat hal tersebut, saksi Rusdi langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga lainnya.

Beberapa saat kemudian keduanya mendekati untuk mengecek korban diketahui korban Paino warga setempat rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Atas kejadian keduanya memberitahu Keluarga korban dan melaporkan kepada Pemerintah Desa diteruskan melaporkan ke polsek Wanareja.

“Diduga asyik duduk dan merokok sehingga tidak mendengar dan mengetahui kereta api melintas di TKP sekitar pukul 23.00 WIB, menabrak korban hingga luka luka dan meninggal dunia di tempat,” ungkapnya.

Kemudian warga bersama personil kepolisian mengevakuasi kedua korban dari TKP dan untuk selanjutnya kedua korban dikebumikan pihak keluarga.

Setelah Menerima laporan Kapolsek Wanareja beserta PS. Kanit Reskrim, dan anggota piket bersama anggota Pol PP, Koramil Wanareja dan Petugas Puskesmas Wanareja II Mendatangi tempat kejadian melakukan TTPTKP,
meminta keterangan Saksi-saksi.

Selanjutkan Mengevakuasi Korban dan melakukan pemeriksaan terhadap korban bersama tim kesehatan Puskesmas Wanareja II.

Dari Hasil pemeriksaan Medis dan TPTKP, korban tewas murni Tertemper Kereta Api, dengan kondisi luka Pecah pada kepala, patah tulang pada lengan tangan kanan dan kiri, Patah tulang pada Kaki kanan dan kiri

” Keterangan dari Keluarga, korban menderita Gangguan Pendengaran sehingga kuat dugaan korban tidak Mendengar ketika ada Kereta api akan melintas.” pungkas Kapolsek.

Karena keluarga korban menolak dilakukan autopsi jenazah Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan Keluarga Korban Menerima Peristiwa Tersebut sebagai Musibah . (Lim)

Beri komentar :
Share Yuk !