Donor Mata Lebih Mudah Melalui LEBJ

DARING : JEC saat peringatan World Sight Day 2021.

PURWOKERTO- Hingga 2020, sekitar 35 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan. Dari jumlah tersebut, 3,7 juta orang menderita kebutaan, termasuk akibat kelainan kornea.

Guna mempermudah masyarakat untuk mendonorkan mata dan menjamin kebutuhan kornea donor di Indonesia, Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) resmi membuka layanan Eye Donation Center (EDC) di 12 cabang JEC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi.

Masyarakat Purwokerto sudah dapat mengakses jaringan EDC terdekat, yang berlokasi di JEC-Anwari @Purwokerto, Jalan Jatiwinangun No.59 Purwokerto Lor, Purwokerto Timur, Banyumas.

Berdiri pada 2017, LEBJ merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama Yayasan Lions Mengabdi Indonesia dengan JEC Eye Hospitals and Clinics. Peluncuran juga bertepatan dengan peringatan World Sight Day 2021 yang tahun ini mengangkat tema #LoveYourEyes.

“Jumlah penderita kebutaan kornea di Indonesia tidak sebanding dengan jaringan kornea yang tersedia. Sangat disayangkan kita masih harus bergantung kepada negara lain untuk penyediaan kornea yang dibutuhkan untuk cangkok. Walaupun target 100 jaringan kornea lokal telah tercapai pada 2019 lalu, tetapi jumlah tersebut belum bisa menyelesaikan angka kebutaan kornea yang tinggi di Indonesia,” jelas Dr. Sharita Siregar, SpM(K), Kepala/Direktur Medis Lions Eye Bank Jakarta.

Data WHO menyebut kelainan kornea sebagai penyebab kebutaan terbesar keempat di dunia; setelah katarak, glaukoma, dan degenerasi makula. Di Indonesia sendiri, menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea. Dengan kata lain, sebanyak 270 ribu dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea.
“Partisipasi aktif masyarakat luas menjadi kunci. Karenanya, dengan kehadiran jaringan 12 titik EDC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi, kami berharap masyarakat Indonesia semakin mudah menjangkau layanan LEBJ untuk mendonorkan mata mereka. Dengan semakin banyak donor kornea yang terfasilitasi, maka semakin cepat pula penanganan para pasien yang membutuhkan tindakan transplantasi kornea. Lebih jauh, semoga jaringan EDC dari LEBJ bersama JEC ini dapat berkontribusi menekan tingkat kebutaan di Indonesia,” tegas Dr. Sharita Siregar.

Setiap EDC terafiliasi dengan bank mata induknya – yaitu LEBJ sehingga menerapkan standardisasi pengambilan, pengelolaan serta distribusi jaringan kornea yang berkualitas. Teknisi LEBJ yang telah tersertifikasi akan memastikan pengambilan kornea, serta proses transportasi kornea donor secara aman menuju rumah sakit mata yang membutuhkan.

Selama 4 tahun terakhir, LEBJ sebagai institusi bank mata terkemuka telah memiliki 6.733 calon donor kornea dan melakukan 345 operasi transplantasi pada pasien kebutaan kornea. Saat ini, daftar tunggu pasien yang menanti ketersediaan jaringan kornea telah mencapai 160 orang.

Masyarakat Purwokerto, Banyumas, dan kawasan sekitarnya juga dapat mengakses jaringan EDC dari LEBJ, serta mendapatkan tatalaksana penanganan Age-related Macular Degenerations (AMD). AMD adalah degenerasi makula yang merupakan salah satu penyakit mata yang menyerang bagian retina, khususnya pada area makula. Semua telah tersedia di JEC-Anwari @ Purwokerto. Khusus penanganan AMD berupa injeksi Anti-VEGF, JEC menawarkan paket spesial berupa paket tiga kali suntikan dengan harga yang lebih efisien dibandingkan tindakan tunggal (satu suntikan). (adv)

Beri komentar :
Share Yuk !