Inisiasi Gerakan Go Green, Ribuan Mahasiswa UMP Ngaji Bareng dan Bukber Makanan Dibungkus Daun Pisang

PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar acara Ngaji Bareng dan Bukber Go Green di Auditorium Ukuhwah Islamiyah pada Selasa (26/3/2024). Acara ini dipimpin oleh Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, yang menekankan pentingnya kepedulian lingkungan dalam kegiatan sehari-hari.

Acara ini dihadiri sedikitnya 3.000 mahasiswa UMP yang antusias dalam mendukung gerakan lingkungan. Makanan yang disajikan dalam acara tersebut dibungkus menggunakan daun pisang sebagai alternatif ramah lingkungan.

Dalam sambutannya, Assoc Prof Dr Jebul Suroso menyampaikan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya UMP untuk mendukung gerakan go green di lingkungan kampus.

“Hari ini, kami menandai buka bersama go green di Universitas Muhammadiyah Purwokerto ngaji bareng dan bukber go green, makanan dibungkus daun pisang, Tanpa Air Minum Kemasan. Kami mengajak teman-teman dari badan eksekutif mahasiswa dan lembaga mahasiswa lainnya untuk membentuk komunitas cinta lingkungan yang akan kami dukung untuk berjalan dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut rektor mengatakan, salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan, tanpa menggunakan air minum kemasan.

“Kami tidak menyediakan air minum kemasan. Sebagai gantinya, akan tersedia galon-galon untuk meminum air. Mari bersama-sama wujudkan UMP sebagai kampus yang hijau dan jaga lingkungan kita,” tambahnya.

Dijelaskan, dengan mengadopsi prinsip-prinsip go green dalam kegiatan sehari-hari, UMP berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga alam bagi keberlangsungan hidup manusia.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI) UMP, Dr Asep Daud Kosasih MAg menambahkan bahwa program yang dicanangkan oleh UMP memiliki basis keislaman yang kuat.

“Memelihara alam dan lingkungan merupakan amal soleh yang bersifat jariah, sesuai dengan ajaran agama Islam,” tegasnya.

Sementara itu dalam tausiah yang disampaikan, pihaknya mengungkapkan, Salah satu keunggulan islam, tidak hanya mengajarkan akhlak kepada sesama manusia, tetapi juga kepd lingkungan.

“Kita harus me jadi penjaga, pe rehabilitasi dan lainya, ” ungkapnya.

Alloh menciptakan manusia sebagai tugas kholifah. QS Al-Baqarah 30 , saya ciptakan manusia sebagai kholifah, pemelihara, pelestari, dan penjaga.

Rosul menyatakan wama arsalnaka ila Rahmatan lil’alamin. Hadirnya Rosul bukan hanya rahmat bagi seluruh manut tapi seluruh alam.

Peran kholifah dalam keseharian dapat dilakukan dengan mengurangi sampah dan solusi, meski sederhana tapi sarat makna.

Memelihara alam merupakan amal soleh yang bersifat jariyah.

Beri komentar :
Share Yuk !