Kenalkan Karya dan Sineas Lokal, Opera Rakyat Bakal Digelar Rutin di Rajawali Sinema

PURWOKERTO –  Rajawali Cinema menjadi saksi dari penyelenggaraan Pemutaran Film Lokal Opera Rakyat yang memperkenalkan delapan film lokal dari wilayah Barlingmascakeb. Dalam upaya untuk memberikan panggung bagi sineas lokal, Cakrawala Sinema melalui sutradara Dismas Panglipur Yidisukma menggelar acara ini sebagai wujud gerakan kreatif, pada Selasa (12/12).

Dismas Panglipur Yidisukma, Sutradara Cakrawala Sinema, menjelaskan bahwa Opera Rakyat bertujuan memberikan ruang dan pengakuan untuk film-film lokal yang selama ini minim panggung. “Tujuannya adalah agar film-film lokal bisa eksis dan lebih percaya diri,” ujarnya.

Delapan film yang diputar, seperti Joko Kahiman, Pegatan, The Story of Lengger, Tragedi Sinilia 1979, Dari Sebuah Mimpi Kecil, Parsan The Legend of Rajawali, Setan ‘Seni Tani’, dan Pantjak “Panca Tjakrawedana”, telah melalui proses kurasi yang cermat. Dismas menegaskan bahwa total ada 15 film yang dikirimkan, berasal dari Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.

Parsan The Legend of Rajawali menjadi film istimewa dalam pemutaran tersebut, mengisahkan Parsa, pelukis poster film Rajawali yang melegenda. Dismas menyebut hal ini sebagai bentuk penghargaan untuk Pak Parsan.

Kaprodi DKV IT Telkom Purwokerto, Riri Irma, menyatakan bahwa semua film yang diputar mengusung tema budaya. “Ini langkah awal untuk meramaikan ekosistem film lokal di Kabupaten Banyumas,” tambahnya sebagai apresiasi kepada para penggiat seni.

Opera Rakyat di Rajawali Sinema menjadi langkah berarti dalam mempromosikan dan mendukung karya serta sineas lokal, membuka peluang bagi film-film lokal untuk lebih dikenal dan diapresiasi di tengah masyarakat.

Beri komentar :
Share Yuk !