Mahasiswa FIBK UMP Terpilih Sebagai Presenter Terbaik di AICONICS

PURWOKERTO-Panitia seminar Adab International Conference on Informational and Cultural Science, (AICONICS) ke-4 menetapkan mahasiswa Prodi Sastra Inggris FIBK UMP sebagai peserta terbaik ketiga.

Fakultas Adab, UIN Yogyakarta sebagai penyelenggara menghadirkan para pakar dari beragam disiplin ilmu yang ahli di bidangnya.

Bebebrapa pakar dari luar negeri antara lain dari Iran, Inggris, Belanda, India, dan Amerika turut diundang. Para penyaji dan peserta juga berasal dari dalam dan luar negeri.

Khristianto SS Mhum selaku dosen pembimbing menjelaskan, peserta dari berbagai negara mengikuti acara tersebut . Namun, sebagian lagi melakukan presentasi secara daring.

Lutfi sendiri, lanjut dia, masuk pada sesi paralel untuk kelompok Sastra Inggris.

“Prestasi Lutfi ada dua kategori yaitu sebagai the First Best Paper, makalah terbaik, dan juga Best Presentation di urutan ketiga. Alhamdulillah,” ujarnya, Selasa (8/11/2022).

Lutfi menambahkan, konferensi itu memaparkan mengenai respon publik terhadap twit dari Presiden Trump kala itu.

Saat itu, Trump menyebut coronavirus sebagai Chinese Virus (Virus Tiongkok). Melalui pendekatan analisis wacana dan aplikasi teori appraisal, Lutfi menunjukkan, sebagian besar publik dunia tidak sepakat dengan pemikiran Trump.

Dia juga mengaku, Lutfi telah berhasil membuktikan bisa menyampaikan idenya kepada audiens dengan baik.

Selain itu, dia mumpuni dalam mewujudkan ide itu dalam bentuk tulisan yang tidak kalah bagus.

Ditemui terpisah, Mutohar Lutfi menjelaskan dia mengangkat tema konstruksi rasisme dalam twit Donald Trump yang tentang labelisasi virus korona sebagai Chinese virus saat lomba.,

Menuurt Lutfi, itu sebuah tuduhan yang tentu saja menyakitkan bagi siapa pun.

“Prosesnya saya menyusun makalah, dan Pak Kris memberikan arahan. Setelah, makalah dinyatakan diterima oleh pihak panitia, saya sendiri ke Yogyakarta dan presentasi di sana. Alhamdulillah saya kok disebut di antara yang terbaik. Presenter atau penyaji terbaik ke-3 dan makalah terbaik 1. Semua untuk kategori S1 ya,” katanya.

Dalam persiapanya ia mengaku mulai dari melakukan kajian teks dan menyusun materi yang merupakan tugas kuliah. Setelah dinyatakan diterima untuk presentasi, ia pun mengemas ulan menjadi salindia atau presentasi power point.

“Sulit sih awalnya. CDA ini mata kuliah yang menantang. Tapi saya terus berusaha. Ujungnya ya nilai bagus, dan bisa digunakan untuk ikut seminar internasional. Dan itu acara gratis loh. Tidak ada yang mustahil ketika Allah sudah berkehendak,” tutup Lutfi.(tgr)

Beri komentar :
Share Yuk !