Mahasiswa STIKES Ibnu Sina Ajibarang Ditantang Temukan Vaksin

BANYUMAS- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Ibnu Sina Ajibarang menggelar Pengenalan Kegiatan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis hingga Sabtu (1-3/10).

Kali ini PKKMB tersebut mengambil Tema “Antalgin” Angkatan Tangguh, Bermoral dan Disiplin. Ketua STIKES IBNU SINA Ajibarang Adi Susanto Farm A.pt mengungkapkan, menghadapi situasi pandemi yang tidak pasti mahasiswa harus bisa beradaptasi.

Dengan karakter tangguh, bermoral dan disiplin maka setiap mahasiswa memiliki dasar pribadi yang kuat. Harapannya setelah lulus mendatang tetap memiliki karakter tersebut.

“Dalam menghadapi situasi seperti ini, maka harus bisa beradaptasi, mereka yang mampu beradaptasi akan menjadi pemenang, ” ungkap Adi.

Bentuk Angkatan Tangguh, Bermoral dan Disiplin

Meskipun PKKMB dilaksanakan secara virtual harapannya mahasiswa tetap bisa saling menenganal dan akrab, serta tidak mengurangi kualitas kegiatan.

Kepada mahasiswa ia juga berpesan agar nantnya tidak main main dengan urusan dosis atau takaran. Sebab hal tersebut menyangkut dengan nyawa manusia.

Sementara itu Ketua Yayasan Pengelola Pendidikan Ma’arif NU Ajibarang Drs H Rokhim MPd ikut mengucapkan selamat datang bagi para mahasiswa baru angkatan tahun 2020/2021.

Menurutnya, Era 4.0 harus punya life skill. Era dimana yang bisa menghadapi segala situasi zaman yakni keilmuan. “Alangkah bahagianya yang telah memberi keputusan untuk bergabung dengan Civitas Akademika STIKES Ibnu Sina, ” ujarnya.

Rokhim mengungkapkan, yayasan berupaya memenuhi segala sarana prasarana dan dosen bermutu, untuk memberi layanan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengakuan kongkrit pemerintah, bahwa STIKES Ibnu Sina telah terakreditasi, sehingga memberikan kepastian terhadap seluruh civitas akademika untuk melaksanakan pengabdian. “Secara bertahap akan dijadikan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang adaptif, akuntabel, membekali mahasiswa untuk merebut persaingan,” terangnya.

Ke depan penuh persaingan makin ketat, hanya yang memiliki skill dan keahlian, itulah pemenangnya. Ke depan kesempatan bekerja yang akan tetap eksis yakni ada 4 bidang, salah satu adalah kesehatan. Inilah saat ditunggu dimana karya besar harus mampu diciptakan, termasuk inovasi di bidang farmasi.

“Farmasi adalah eksekutor yang menentukan jenis, volume, kadar obat yang tepat. saat ini kita diuji untuk menemukan vaksin, kedepan harapannya mahasiswa STIKES IBNU SINA bisa menemukan vaksin. Menemukan vaksin apa saja, sehingga bisa menguasai atau memeberi keunggulan komparatif,”tambahnya.

Dalam kegiatan pengenalan kampus tersebut mahasiswa juga melakukan praktik membuat serbuk jahe. mahasiswa secara bersama sama membuat serbuk jahe dan kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Stikes Ibnu Sina yang memiliki jurusa S1 dan D3 Farmasi ini sangat konsen dalam pengembangan herbal dan produk tradisional. Di situasi pandemi seperti saat ini mahasiswa juga dituntut untuk memanfaatkan herbal di sekitar yang bisa bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus. (saw)

 

 

 

Beri komentar :
Share Yuk !