Penjajakan Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan

CILACAP-Naiknya kasus Covid di Kecamatan Majenang membuat penjajakanpembelajaran tatap muka dihentikan mulai Jumat (9/10). Langkah ini antisipasi adanya kenaikan kasus covid di Majenang

Salah satu sekolah yang melaksanakan piloting pembelajaran tatap muka adalah SMP Negeri 2 Majenang. Menurut Kepala SMP Negeri 2 Majenang Suwarno,S.Pd,M.Pd mengatakan ada penghentian sementara penjajakan pembelajaran tatap muka. Sebelum penghentian sudah melaksanakan simulasi selama 11 hari. Setiap sebelum pembelajaran para guru melakukan edukasi ke siswa tentang covid dan pencegahannya.

Proses pembelajaran itu mengacu kepada Perbub 126 tahun 2020 yang telah disosialisasikan dan dijabarkan oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap dengan mentaati protokol kesehatan. Yaitu menerapkan 3 M (mencuci tangan memakai sabun sebelum pembelajaran, memakai masker, dan menjaga jarak tempat duduk para siswa). Selain itu juga sirkulasi udara di kelas di perhatikan dengan baik. Jumlah siswa yang masuk hanya 50 persen. Itu pun siswa dibagi menjadi beberapa shift dengan jam pembelajaran dua mata pelajaran.

Sebelumnya pembelajaran simulasi dilakukan pihaknya sudah melakukan kesepakatan bersama dengan orang tua, siswa, guru,staf wajib taat protokol kesehatan siswa harus diantar jemput orangtua tidak boleh naik kendaraan umum dan datang tepat waktu serta membawa makan minum sendiri.

“Sebelum masuk siswa menggunakan masker mencuci tangan di cek suhu tubuhnya sebelum masuk kelas dan mengatur jarak,guru sudah menunggu di kelas sehingga menutup kesempatan siswa ngobrol secara berkerumun,” kata dia.

Namun dengan naiknya kasus Covid di Kecamatan Majenang, pembelajaran Covid dihentikan. “Kami sudah 11 hari melaksanakan simulasi pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan melalui kelompok kecil yakni satu per enam jumlah siswa dan sesuai dengan perintah Dinas Pendidikan, simulasi dihentikan mulai hari ini,” kata dia.

Dia menambahkan sebelum adanya pandemi Covid 19 di di SMP Negeri 2 Majenang sebagai sekolah Sehat sudah melaksanakan perilaku bersih dan sehat pada warga sekolah guru dan lingkungan diantaranya membiasakan mencuci tangan dengan sabun yang sudah tersedia disetiap kelas.

“Pada masa Pandemi hanya menyesuaikan yakni memakai masker dan mengatur jarak kami berharap pandemi segera berakhir dan pembelajaran normal kembali,” kata dia.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !