Pasca Kenaikan BBM, Harga Sembako Naik Pesat

PURWOKERTO – Para pedagang di Pasar Kliwon Karanglewas mengeluhkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang membuat bahan baku makanan tidak stabil, mengakibatkan modal yang harus dikeluarkan menjadi bertambah.

Harga komoditas di Pasar Kliwon mulai naik, seperti minyak yang tadinya 11.000/L menjadi 15.000/L, kemudian Tepung trigu tadinya seharga 7.000/Kg sekarang menjadi 10.000/Kg.

“Sekarang bahan makanan seperti sayur-sayuran, dan bumbu-bumbu semuanya naik gara-gara BBM naik, jadi susah untuk menentukan harga jual, yang tadinya saya menjual nasi sayur per bungkusnya cuma 3.000 sekarang tidak bisa menjual dengan harga segitu lagi,” ujar Samini, pedagang nasi rames di Pasar Karanglewas, Rabu (4/1).

Pengelola pasar melalui admin kantor mengatakan, baik pedagang maupun pembeli merasa kesulitan karena kenaikan BBM. Di Pasar Kliwon ini ada 386 pedagang dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda tentunya. Jadi terkadang sulit untuk mengatur mereka, terlebih lagi karena kenaikan BBM. Terkadang ketika adanya penarikan uang setoran mereka itu sulit untuk ditarik dengan alasan masih belum laku, nggak ada uang dan sebagainya, tegas Venty Saptrorini, selaku admin kantor pasar Kliwon, Kamis (5/1).

Meskipun penghasilan yang didapatkan itu berkurang, Samini tidak bisa menaikkan harga seenaknya, dengan alasan ia tidak ingin para pembeli bertambah susah karena kenaikan BBM. “Saya jadi gak enak, saya juga gak ngambil untung banyak,” kata Samini.

Baca juga :

Beri komentar :
Share Yuk !