Pedagang Minta Perpanjangan Jam Malam Saat Ramadan

KAKI LIMA : Deretan gerobak pedagang kaki lima yang mulai buka sore hingga malam, di jalan Kampus, Grendeng, Purwokerto, Kamis (8/4).

BANYUMAS-Saat Ramadan nanti, restoran bakal dibuka pukul 07.00-21.00. Dan untuk dini hari pukul 02.00 – 04.00. Meski diizinkan buka pada siang hari, rumah makan atau restoran tetap dilarang membuka usahanya secara terang-terangan. Caranya, ditutup dengan gorden. Menanggapi itu, salah satu pedagang makan di Purwokerto Selatan, Agus mengatakan jika jam malam saat Ramadan akan lebih baik kalau diperpanjang. “Ya kalau siang kan pada puasa. Jadi mending malam agak panjang,” ujarnya.
Menurutnya, meski nantinya Ia perkirakan pelanggannya akan berkurang, namun bisa didapat dimalam hari untuk minuman-minuman seperti kopi. “Kan jual kopi juga. Jadi kalau malam biasanya untuk nongkrong juga,” tuturnya.
Pemilik usaha boga Siti Hamidah juga kurang sepakat aturan jam malam. Ia lebih setuju jika jam malam ditiadakan. Menurutnya, jam malam juga menjadikan ruang gerak masyarakat sulit mencari keperluan saat malam hari. “Orang jadi susah kalau butuh apa-apa tengah malam urgent. Misalnya harus nyari di minimarket tapi sudah tutup semua,” tuturnya.
Kebijakan jam malam juga disoroti oleh Decky Kurniawan Prasetyo Pengelola Kedai kopi Ngoyod. Jam malam membuat omsetnya merosot. Bahkan hampir 50 persen. “Karena kadang ada konsumen yang mau datang di atas jam 22.00 tidak bisa. Sedangkan kedai kopi biasa digunakan untuk berdiskusi dan ngobrol antara jam 20.00 sampai jam 24.00. Di situ biasanya konsumen datang,” jelasnya. Secara pribadi ia minta perpanjangan batas waktu jam malam. Ia juga minta ada survei terkait efektivitas kebijakan jam malam.
Terpisah Sekda Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, jam malam itu berlaku Senin sampai Minggu. Pihaknya punya pertimbangan sendiri soal jam malam.
Sementara, Kepala Satpol PP Banyumas, Eko Heru Surono mengatakan operasi dari satpol akan menyesuaikan. “Namun tetap harus dilaksanakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika ditentukan pukul 22.00, ya semestinya jam segitu selesai. “Kalau mau beres-beres ya 15 menit sebelumnya. Bukan ditambahi. Tapi pendekatan kita persuasif,” tandasnya.(mhd/aam)

Beri komentar :
Share Yuk !