BANYUMAS – Pemerintah Kota Payakumbuh dan Pemkot Bukittinggi melakukan Studi banding ke Banyumas untuk melihat secara langsung pengelolaan sampah.
Rombongan dari kedua kota dipimpin oleh Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda dan Sekda Kota Bukittinggi Martias Wanto.
Sebelum bertemu dengan Bupati Banyumas Achmad Husein, rombongan melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) serta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Junaedi.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengungkapkan bahwa daerahnya pernah mengalami masalah dalam penanganan sampah, bahkan pernah ‘Darurat Sampah’ yang ditutup oleh masyarakat.
Namun, dengan berbagai upaya dan solusi yang dicari, Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil membangun kota tanpa TPA. Pj Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan bahwa ia mengunjungi Banyumas untuk mempelajari bagaimana Pengelolaan TPA dan Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan di daerah tersebut.
Ia mengakui bahwa ia mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari hasil pembelajaran di lokasi dan sangat terkesan dengan pengelolaan sampah yang sudah sangat baik di Banyumas.
Selain itu, ia juga melihat bagaimana masyarakat di daerah tersebut menjadikan sampah sebagai nilai ekonomi dan berharap dapat membawa pengalaman yang sama ke Kota Perkumbuh Provinsi Sumatra Barat.
