Pusri Gelar Pertemuan dengan Distributor, Evaluasi Serapan Pupuk Pubsidi

PURWOKERTO – Serapan pupuk bersubsidi dinilai masih kurang maksimal. Hingga Mei 2021 serapan pupuk bersubsidi baru 73 persen.

Hal itu disampaikan Dirut PT Pupuk Sriwijaya ( Pusri) Palembang Tri Wahyudi Saleh, saat melakukan pertemuan dengan distributor di wilayah karesidenan Banyumas, Jumat ( 4/6/2021).

” Kami ingin mengetahui sebenarnya ada apa dan kendalanya apa saja, sehingga belum sepenuhnya terserap oleh petani, ” Ujarnya.

Dari pertemuan tersebut terdapat beberapa masukan sekaligus evaluasi dari para distributor.

Ada beberapa persoalan non teknis misal Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) yang tidak sesuai, ada juga alokasi di suatu daerah yang tidak sesuai.

” Ada juga kelebihan alokasi dan jauh dari kebutuhan, sementara ditempat lain ada yang kebutuhannya besar tapi alokasi kurang,” Tambahnya.

Dari temuan ini, nantinya di usulkan ke pemerintah untuk dilakukan relokasi. Dari pada tidak ter manfaatkan sangat disayangkan.

Beberapa temuan masalah tersebut nantinya akan disampaikan ke regulator. Sebab peran Pusri merupakan suporting dan bukan pembuat kebijakan.

” Kami selalu siap membantu pemerintah menyediakan pupuk untuk masyarakat, ” terangnya.

Masukan tersebut juga akan menjadi bahan yang akan disampaikan pada saat rapat dengan DPR RI pekan depan.

Sebelumnya Pusri juga menggelar pertemuan dengan para distributor di wilayah Semarang.

Terkait dengan penyaluran pupuk subsidi hal itu juga diatur dan diawasi, sehingga distribusi juga harus tepat. Untuk memudahkan pelaporan, saat ini juga disiapkan sistem giditalisasi.

Secara umum kebutuhan pupuk petani nasional sebanyak 24 juta ton, sesangkan alokasi subsidi hanya 9 juta ton. ” Nah kenapa yang 9 juta ton ini belum terserap maksimal kan ini sayang, padahal pemerintah sudah menyiapkan anggaran nya, ” Ujar.. Menambahkan.

Agenda pertemuan tersebut bagian dari kroscek dilapangan dan menentukan solusinya.

Alokasi pupuk subsidi di Karesidenan Banyumas sendiri terdapat 200 ribu ton setiap tahunnya. Hingga Mei serapan baru 73 persen. Saat ini juga sudah masuk musim tanam kedua.

Terkait dengan stok pupuk, menurutnya selalu tersedia dan cukup.( Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !