Rakernas LPCRPM, Sinergi Cabang dan Ranting Muhammadiyah Perkuat Peran Masjid Membangun Kemajuan

PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakernas Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid ( LPCRPM), pada Jumat 1 September 2023 di Auditorium Ukhuah Islamiyah Purwokerto.

Rakernas tersebut membahas berbagai hal penting terkait penguatan peran masjid, termasuk cabang dan ranting dalam membangun kemajuan di Masyarakat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Kh Haidar Nashsir M.Si, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, Muhammadiyah tidak mungkin berkembang seperti saat ini jika tanpa dukungan cabang dan ranting.

Melalui cabang dan ranting, Muhammadiyah dapat melakukan pemberdayaan. Muhammadiyah melakukan pemberdayaan di wilayah wilayah yang memang butuh uluran tangan. Hanya saja tantangan saat ini juga makin komplek. Baik dibidang Iptek maupun pengembangan SDM.

” Muhammadiyah berkepentingan untuk menjaga dan merajut kembali nilai nilai yang ada di masyarakat, baik nilai agama, Pancasila maupun budaya, ” ungkapnya.

Haidar berpesan agar jangan sampai kemajuan kemajuan yang sifatnya fisik atau modernitas, mencerabut nilai nilai diatas.

“Artinya bahwa kita harus bangun jiwanya dan bangun badannya, seperti yang kita nyanyikan dalam lagu Indonesia Raya, ” terangnya.

Melalui LPCRPM ini, Muhammadiyah ingin melakukan reformasi sosial, sehingga masyarakat dapat merasakan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi, yang berbasis pada nilai-nilai religius.

Maka strateginya kita hidupkan Masjid. Masjid bersama cabang dan ranting juga punya peran membina nilai nilai di masyarakat.

Ditingkat struktural, Muhammadiyah juga sudah memiliki lembaga lembaga, baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.

Melalui lembaga tersebut Muhammadiyah akan terus berkontribusi untuk kemajuan masyarakat.

Ditanya tentang pentingnya manajemen pengelolaan masjid, Haidar mengungkapkan saat ini masih banyak masjid yang dikelola alakadarnya.

Menurutnya masjid saat ini harus dikelola secara modern. Nah,. Muhammadiyah akan memperkuat manajemen Masjid secara modern dengan mempertahankan relasi sosial yang bagus.

” Mesjid harus jadi perekat sosial, jangan sampai jadi arena perebutan kepentingan atau konflik, untuk itu Muhammadiyah juga tidak mengijinkan Masjid atau lembaga pendidikan digunakan untuk kampanye politik, “terangnya.

Dari Masjid kita bisa membangun kejujuran masyarakat agar tidak korupsi, dari Masjid kita juga bisa membangun pemberdayaan masyarakat baik pendidikan, ekonomi maupun kesehatan.

Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto ( UMP) Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengungkapkan, UMP jadi bagian tak terpisahkan pimpinan pusat Muhammadiyah untuk semakin mengembangkan garis besar Muhammadiyah.

Sebagai bentuk dukungan tersebut, UMP juga memberikan beasiswa khusus study Kedokteran. ” Ada potongan Rp 100 juta bagi mahasiswa kedokteran yang diberikan melalui rekomendasi Cabang dan Ranting, ” ungkap Rektor.

Sementara itu cabang dan ranting yang ingin punya klinik juga akan didukung oleh fakultas kedokteran. Termasuk mengirimkan tenaga medis yang dibutuhkan.

Saat ini UMP juga kembangkan Pusat Studi Dakwah komunitas dikampung Sri Rahayu Purwokerto.

Terdapat 3000 orang anggota, yang rutin mengikuti pengajian. Awalnya mereka meminta, tapi kini sudah bisa memberi. Dari Mustahik kini sudah menjadi Muzakki.

Rektor juga berpesan agar saling bahu membahu untuk menghidupkan cabang dan ranting. Sebagai inovasi dan strategi gerakan kedepan juga akan dibentuk cabang dan ranting istimewa, seperti di kampung Sri Rahayu Purwokerto.

Sementara itu Ketua LPCRPM Jamaludin Ahmad S. Psi. Psikolog mengungkapkan, Rakernas kali ini merupakan pertama setelah LPCRPM dikembangkan menjadi lembaga. Hal itu sesuai dengan hasil keputusan Muktamar di Solo.

“ Rakernas ini menjadi istimewa karena dilaksanakan di UMP. Selain itu berdiri ranting terbaru yang berbasis komunitas, yaitu ranting kampung Sri Rahayu,” ungkapnya.

Menurutnya, hal itu merupakan hasil kerja sungguh sungguh sekaligus anugerah dari Alloh untuk UMP dan masyarakat.

Rakernas tersebut dihadiri 34 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ( PWM), termasuk dari
Papua Barat Daya, Sulawesi Barat dan lainnya.

Secara keseluruhan jumlah peserta yang hadir sebanyak 176 peserta dari 115 wilayah.

Pada Rakernas yang menganngkat tema “ Memakmurkan Masjid Unggul dan Berkemajuan” tersebut juga dilaunching Aplikasi SalamMu, Buku Memakmurkan Masjid Muhammadiyah, Buku Sekolah Cabang Ranting, Instal Masjid At Tajdid, dan peluncuran Ranting komunitas Kampung Sri Rahayu dan lagu Ranting itu Penting.

Beri komentar :
Share Yuk !