Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Positif Saat Kontraksi Ekonomi 2020.

PURWOKERTO – Perekonomian Jawa Tengah tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,65 persen dibandingkan pencapaian pada tahun 2019 yang sebesar 5,40 persen.

Kepala perwakilan BI Purwokerto Samsun Hadi, mengungkapkan, dari sisi produksi, kontraksi terjadi pada 11 lapangan usaha dengan kontraksi terdalam dialami oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar -33,15 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam tercatat pada Komponen Impor Barang dan Jasa sebesar -14,82 persen.

Terdapat lima lapangan usaha yang masih mencatat pertumbuhan positif pada Triwulan IV-2020, yaitu kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 14,82 persen. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,19 persen. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 7,56 persen. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang sebesar 2,79 persen. dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,10 persen.

” Pertumbuhan sektor pertanian yang tetap positif sangatlah menarik dan sangat mungkin akan menjadi penambah semangat dalam mengarungi bayang-bayang resesi ekonomi di era new normal, ” ungkap Samsun Hadi.

Sebaran potensi pertanian Jawa Tengah dapat dikatakan lengkap di seluruh sub sektor pertanian, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan maupun kehutanan.

Jawa Tengah yang secara geografis juga dikelilingi oleh gunung berapi dan pegunungan, sangat mendukung untuk pertanian hortikultura.

Wilayah eks karesidenan Banyumas, khususnya di dataran tinggi Dieng dan Gunung Slamet telah memunculkan pertanian-pertanian hortikultura yang cukup potensial. Dalam upaya peningkatan produktivitas, daya saing dan strategi eksistensi UMKM yang bergerak dalam sektor agro, KPw Bank Indonesia Purwokerto menyelenggarakan Festival UMKM Dan Ekonimi Syariah (FESMABI) SERI-1 dengan tema “OPTIMISME SEKTOR AGRO, PENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI EKS KARESIDENAN BANYUMAS”.

Lebih lanjut diungkapkan, Pada kesempatan FESMABI kali ini untuk kegiatan showcase UMKM akan diikuti 25 UMKM Agro. UMKM tersebut merupakan UMKM-UMKM terbaik di wilayah kerja KPw Bank Indonesia Solo, KPw Bank Indonesia Tegal, KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan KPw Bank Indonesia Purwokerto.

Sedangkan untuk FesmaBI 2021 seri-2 menurut rencana akan dilaksanakan pada Triwulan III bulan Desember 2021. ( Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !