PURWOKERTO – Sebagai upaya meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi petani, Bank Indonesia meluncurkan Drone Pertanian. Drone Pertanian yang berfungi untuk menyemprot pupuk cair ini, bekerja lebih efisien dan tepat sasaran.
Penerbangan perdana drone tersebut dilakukan di lahan padi di Kecamatan Sokaraja, Rabu 3 Desember 2023., bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo.
Drone yang dinamai DJI Agras T30 ini, mampu melakukan penyemprotan lahan hingga 6 Ha/jam.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan mengungkapkan, peluncuran drone tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Lebih lanjut diungkapkan, Implementasi drone pertanian tersebut sejalan dengan urgensi pengendalian inflasi di daerah yang utamanya dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan.
Berkaitan dengan itu, harga pupuk dunia yang meningkat akibat ketegangan geopolitik menjadi faktor yang memberikan pengaruh kuat terhadap harga komoditas pangan seperti beras.
Oleh karena itu, penggunaan pupuk secara lebih efisien menggunakan sarana Smart Farming berupa Drone Pertanian menjadi solusi yang ampuh untuk dilakukan.
Melalui Program Sosial Bank Indonesia Tahun 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto memberikan bantuan sarana drone pertanian kepada Asosiasi Pengusaha dan UKM Banyumas (ASPIKMAS) yang di dalamnya terdapat berbagai jenis petani dan pelaku usaha sisi hulu pangan.
Terdapat sebanyak dua drone pertanian yang diberikan yaitu DJI Agras T30 dan DJI Mavic Multispectral.
Kedua drone tersebut selanjutnya dapat dipinjamkan kepada berbagai petani dan pelaku usaha sisi hulu pangan lainnya di Banyumas Raya.
Dengan adanya pertanian pintar ini, Bank Indonesia berharap agar petani dapat menghemat biaya tanam dengan menggunakan pupuk lebih efisien serta petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
