Sentra Cireng Aneka Rasa di Desa Pasir, Diminati Ribuan Pelanggan

BANYUMAS – Desa Pasir Kecamatan Karanglewas selama ini dikenal sebagai desa dengan perajin emas dan perak. Namun ternyata, desa tersebut juga memiliki surga kuliner yang cukup terkenal yaitu cireng. Makanan yang terbuat dari aci atau tepung kanji ini rupanya mampu menjadi mata pencaharian bagi masyarakat Desa pasir.

Ketika Banyumas Ekspres menyusuri jalanan di desa tersebut, terhitung ada sekitar 20 warung cireng berjajar di pinggir jalan. Yang lama bertahan, yang barupun banyak bermunculan.

Yang menarik, mereka tak hanya menawarkan satu rasa, melainkan aneka rasa yang menggiurkan. Cireng aneka rasa kini lebih terkenal sebagai khas jajanan dari Desa Pasir ketimbang perajin emasnya. Bahkan orang-orang kini menyebut jajanan tersebut sebagai cireng pasir. Bukan berarti digoreng menggunakan pasir, tapi karena banyak dijual di desa tersebut.

Salah satu pedagang cireng yang tetap bertahan menjajakan cireng aneka rasa selama 10 tahun terakhir adalah Sainah (60). Dia menyediakan cireng aneka rasa di warungnya. Cireng tersebut memiliki berbagai isian yaitu ayam, sosis, telur, ati/ampela, dan tulang. Tak lupa, ada tambahan saos cabe di dalamnya.

Sainah adalah generasi kedua dari produsen cireng pasir. Padahal, tujuan awal Sainah membuka warung cireng adalah coba-coba, tapi karena ramai peminat, Sainah pun bertahan hingga saat ini. Kini, anak Sainah digadang-gadang bakal melanjutkan usahanya tersebut.

“Awalnya saya jualan bumbu-bubu dapur. Tapi makin bertambahnya usia, rasanya makin capek. Saya harus mengambil dagangan ke Ajibarang. Jadinya, saya memutuskan untuk berjualan cireng yang tinggal duduk saja. Ke depan, anak saya yang akan meneruskan usaha ini. Apalagi dia tidak mau bekerja di tempat lain,” ujarnya.

Dari dulu hingga saat ini rasa dan isian dari cireng Sainah tidak ada perubahan. Walaupun bahan – bahan yang digunakan terkadang mengalami kenaikan harga.  Sainah mengaku tidak pernah menaikan harga cireng dengan harga satuan Rp 500.

“Harganya murah, rasanya juga enak maka dari itu saya lebih suka beli cireng di tempat ini,” ujar Malinda salah satu pembeli.

Meski Sainah tidak memiliki resep khusus tetapi cireng buatannya memiliki cita rasa yang enak dan gurih. Karena kompisisi pada cireng tersebut tidak berubah dan tetap konsisten. Bahan – bahan yang di gunakan seperti aci, bumbu – bumbuan dapur tetap seperti awal pembuatan.

Kini cireng bu Sainah sudah memiliki lebih dari 1000 pelanggan.  Bahkan peminatnya makin banyak dari kalangan anak – anak hingga dewasa. (cah/jan)

Baca Juga :

Ini Jalur yang Aman Menuju Curug Juneng

Gala Premiere Balada Si Roy, Abidzar Al Ghifari dan Geng RAT Muncul Pakai Motor Gede

Beri komentar :
Share Yuk !