CILACAP – Akademi Jejak Jelantah, sebuah inisiatif Lokal Hero dan PLN Peduli, meraih kesuksesan dengan mewisuda 40 siswa SMPN 3 Maos dalam angkatan pertama. Program berbasis pendidikan ini bertujuan mencetak generasi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan.
Dalam upacara wisuda yang penuh kegembiraan, siswa-siswi yang telah menempuh pelatihan selama 6 pekan diakui lulus dari program Akademi Jejak Jelantah. Lokal Hero dan pegiat lingkungan, Nur Hidayat, bekerja sama dengan PLN Peduli dalam menjalankan program ini, yang menjadi bagian dari upaya PLN dalam menyebarkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pada tahun 2023.
Nur Hidayat menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengelolaan limbah jelantah hingga pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Proyek-proyek kreatif seperti Inel Creative Kerajinan Sabun dan Lilin dari minyak jelantah, pembuatan kerajinan dari pelepah batang pisang, serta perbaikan sarana Taman Edukasi Ketapang juga menjadi bagian dari inisiatif ini.
“Sekolah adiwiyata, seperti SMPN 3 Maos, menjadi sasaran utama program Akademi Jejak Jelantah. Pembentukan karakter peduli lingkungan di sekolah dapat membentuk generasi pemimpin yang berwawasan lingkungan,” ungkap Nur Hidayat.
SMPN 3 Maos dipilih sebagai pilot project Akademi Jejak Jelantah, dan 40 siswa-siswi terpilih menjalani program intensif selama 6 pekan. Rangkaian kegiatan mencakup wawasan lingkungan, public speaking, teknologi digital, kreativitas, hingga proyek eco school. Acara wisuda ini menjadi momentum di mana siswa-siswi mempresentasikan hasil proyek mereka, menerima sertifikat, dan diwisuda.
Achmad Ridwan, Manager UPT Purwokerto, menyatakan bahwa kerjasama dengan LKM Makmur Sejahtera sebagai komunitas yang mendukung program Akademi Jejak Jelantah selama 5 tahun merupakan wujud kepedulian PLN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2030.
“PLN semakin menegaskan peran sekolah, khususnya SMPN 3 Maos, dalam mendukung TPB, terutama dalam program energi bersih dan terjangkau serta pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan,” jelas Achmad.
Sementara itu, Tejo Wihardiyono, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak. Program TJSL mendapatkan apresiasi dalam ajang CID Awards sebagai bentuk kontribusi PLN dalam mendukung Hari Listrik Nasional ke-78, kategori bidang Pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk mencetak generasi yang peduli lingkungan melalui Akademi Jejak Jelantah. Sinergi dan kolaborasi yang baik merupakan kunci dalam mencapai tujuan bersama,” ujar Tejo Wihardiyono.
Acara wisuda Akademi Jejak Jelantah dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Adi Setiawan, S.Pd. M.Kes selaku Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, serta perwakilan dari kepolisian dan kepala sekolah se-kecamatan Maos.
