PURWOKERTO – Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjalin kerjasama dengan Chiang Rai Rajabhat University (CRRU) di Thailand. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam implementasi catur darma perguruan tinggi.
Kaprodi Kebidanan FIKES UMP, Dewi Ambarwati, MKeb, menjelaskan, melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkaya wawasan dan potensi dosen kebidanan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Kerjasama ini, terfokus pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kebidanan, terutama dalam penggunaan herbal untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya saat ditemui di Purwokerto, Jumat (5/1/2024).
Dijelaskan Ambar, dalam kegiatan kolegium dengan CRRU Thailand bertajuk “Penguatan Pemanfaatan Herbal dalam Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak,” program ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kolaborasi riset, pengabdian masyarakat dan pendidikan terutama mengenai herbal melalui MoA.
Pembicara pada kegiatan academic exchange program ini Wilis Dwi Pangesti, S.SiT., M.Keb mengenai Deteksi Early Onset Pre eklamsi pada kehamilan. Pembicara kedua Atika Nur Azizah, S .ST., M.Keb mengenai Herbal pada balita sakit.
“Kami ingin memperluas pemahaman tentang regulasi pemanfaatan herbal dalam upaya kesehatan ibu dan anak di Thailand, serta meningkatkan wawasan terkait manajemen asuhan maternal neonatal di rumah sakit di Thailand,” jelasnya.
Dikatakan, Ambar, manfaat kegiatan ini sangat terlihat dalam peningkatan pemahaman mengenai regulasi dan manajemen asuhan di tingkat internasional, yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengembangan program kebidanan S1-Profesi yang lebih berkualitas.
“Sebagai upaya menjawab isu-isu strategis di masa depan, Prodi Kebidanan FIKES UMP terus mengembangkan kepercayaan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih kemajuan dalam dunia pendidikan kesehatan,” pungkasnya. (*/tgr)
