UMP Segera Laksanakan Perkuliahan Tatap Muka

SERAHKAN REKOMENDASI : Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyerahkan rekomendasi perkuliahan tatap muka kepada Rektor UMP, Dr Jebul Suroso, Selasa (26/10)

PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bakal mulai memberlakukan Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Ini setelah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas. Rekomendasi ini diserahkan oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada Rektor UMP, Dr Jebul Suroso, Selasa (26/10)

Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, perkuliahan tatap muka ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal akan dilaksanakan sebanyak 20 persen dari total 15.000 mahasiswa, setelah itu bertahap naik menjadi 50 persen dan diharapkan nantinya menjadi 100 persen. Pelaksanaannya akan tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Untuk pembelajaran ini kita siapkan manajemen kelas. Tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mahasiswa, dosen dan staf yang masuk sudah menjalani vaksinasi, ruangan kita set agar menjaga jarak dan 3M tetap berlaku,” kata dia saat kegiatan vaksinasi massal yang digelar UMP dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas, Selasa (26/10).

Untuk pembelajaran tatap muka 100 persen diperkirakan baru dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru. Dia berharap pada akhir tahun ini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. “Kita berharap kasus Covid bisa tetap terkendali. Tidak ada lonjakan di akhir tahun,” kata dia

Guna mendukung kegiatan perkuliahan tatap muka, Rektor UMP menargetkan masyarakat dalam radius 3 kilometer dari kampus mendapat suntikan vaksin. Ini dilakukan karena mahasiswa tidak hanya berada di kampus saja. Namun mereka juga tinggal di tempat kos dan makan di warung. “Kami akan kondisikan agar semuanya divaksin, pengelola kos, pengelola warung, dan lainnya,” ujar Rektor UMP.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan ada beberapa perguruan tinggi di Banyumas yang mengajukan rekomendasi untuk pembelajaran tatap muka. “Ada beberapa perguruan tinggi yang mengajukan PTM, UMP ini persetujuan pertama. Perkuliahan sudah bisa digelar luring karena sekarang sudah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2,” kata Sadewo.

Ia menambahkan PTM bisa dilaksanakan namun tetap harus prokes, 3 M tidak boleh lupa. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan harus tetap disiplin.

Terkait vaksinasi, capaian di Banyumas sekitar 58 persen. Diharapkan di akhir tahun sudah bisa 70 persen dan Banyumas bisa masuk PPKM level 1. (saw/tom)

Beri komentar :
Share Yuk !