PURWOKERTO – Polresta Banyumas mengumumkan sejumlah titik rawan kemacetan arus mudik Lebaran di jalur tengah dan jalur selatan.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa jalur tengah dari Brebes-Banyumas hingga Ajibarang dan Wangon merupakan salah satu titik rawan kemacetan karena ada arus mudik keluar dari Tol Trans Jawa ke jalur selatan.
Sementara itu, jalur selatan yang perlu diwaspadai mulai dari Wangon, Buntu, sampai ke Tambak.
Selain itu, perlintasan sebidang antara jalan raya dengan pintu perlintasan kereta api juga menjadi titik rawan kemacetan.
Polresta Banyumas telah menempatkan 580 personel kepolisian, 60 personel dari TNI, 30 personel dari Dinas Perhubungan, dan 30 personel dari Satpol PP untuk menjaga keamanan.
Mereka juga telah membentuk 14 posko pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polresta Banyumas juga telah memasang traffic count di empat lokasi dan menyiapkan tim mobile untuk mengurai lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.
Polresta Banyumas memastikan bahwa mereka siap menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini.
Selain menempatkan personel dan menyiapkan tim mobile, mereka juga akan melakukan pengawasan terhadap pemasangan spanduk atau iklan yang tidak sesuai dengan aturan serta melakukan razia terhadap minuman keras dan knalpot brong yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Operasi Ketupat Candi 2023 yang dilakukan oleh Polresta Banyumas akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 24 Mei hingga 6 Juni 2023.
Selama masa operasi tersebut, Polresta Banyumas akan terus melakukan pengawasan terhadap arus mudik dan balik Lebaran untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para pemudik untuk mematuhi aturan lalu lintas, menghindari kelelahan saat berkendara, serta memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi baik dan aman.
