Wisata Pereng Cilongok, Menikmati Kuliner di Lereng-lereng Pedesaan

BANYUMAS – Wisata Pereng Cilongok bisa menjadi pilihan tempat tujuan berlibur keluarga. Bagi warga lokal Banyumas maupun sekitarnya, pemandangan alam nan asri di tempat tersebut merupakan magnet tersendiri.

Tak heran, selain untuk berlibur dan reservasi, Wisata Pereng Cilongok juga kerap dipesan sebagai tempat rapat dari berbagai instansi.

Wisata Pereng Cilongok sendiri berada di Desa Kalimanggis Utara Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Lokasinya yang tidak begitu jaug dari kaki Gunung Slamet, membuatnya dikelilingi perpohonan rindang dan tinggi, sehingga nuansa alam asrinya masih begitu melekat.

Sejarah Singkat Wisata Pereng Cilongok

Salah satu pengelola Wisata Pereng Cilongok, Arif Widodo mengatakan, tempat tersebut didirikan H. Muchbihun sejak tahun 2017. Pria yang baru bergabung sejak 2019 itu mengatakan, tempat wisata tersebut memiliki luas kurang lebih 4 hektar. Karena milik pribadi sehingga management perusahaan murni tanpa lembaga.

“Lokasinya yang menempati lereng – lereng pedesaan, sehingga di beri nama sebagai Wisata Pereng,” beber Arif.

Memiliki Konsep Kuliner dan Wahana Bermain

Tempat wisata yang satu ini punya konsep kuliner dengan menyediakan beberapa resto dan kedai makanan. Bagi yang berkunjung bersama rombongan keluarga maupun sekolah, disediakan wahana permainan anak seperti bebek air, perahu, sepeda terbang, becak – becakan, juga tempat pendidikan seperti edukasi gula kelapa, bercocok taman, perkebunan, ka’bah mini untuk latihan haji, juga ada kolam renang sekaligus penyewaan baju renang dan pelampung.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di lokawisata itu cukup lengkap diantaranya toilet, mushola,, panggung dan pendopo. Selain itu, disediakan juga soundsistem, Wi-Fi, dan sebagainya. Terdapat pula beberapa spot foto dengan nuansa alam yang indah.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Wisata Pereng Cilongok juga pernah terpuruk dihantam pandemi. Sempat sepi pengunjung, namun saat ini mulai normal kembali. Bahkan Arif mengaku, pihaknya sudah mulai mengalami kenaikan pendapatan. Dalam satu hari bisa terjual kurang lebih 100 lembar tiket, dengan harga satuan tiket Rp 20.000. Dengan satu tiket tersebut, pengunjung bisa menaiki berbagai wahana yang ada.

Untuk jam operasional, lokawisata itu buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Menurut penjaga loket, Lina, momen weekday atau hari biasa anak sekolah banyak yang reservasi untuk renang. Sedangkan instansi reservasi untuk rapat,

“Kalau Weekend atau hari libur banyak dikunjungi kalangan umum yang ingin menikmati liburan,” ujarnya.

Dalam waktu dekat tempat wisata tersebut akan dibuatkan spot baru seperti alun – alun di bagian belakang dekat dengan panggung. (wul)

Baca Juga ;

Curug Kembar, Destinasi Wisata Alam Baturraden dengan Keindahan Alam yang Masih Asri

UMP Layani Pembuatan Paspor Kolektif

Beri komentar :
Share Yuk !