PURWOKERTO-Dua unit bantuan bus sekolah dari Kementrian Perhubungan masih belum beroperasi. Pasalnya Dinas Perhubungan (dinhub) Kabupaten Banyumas masih menunggu dokumen kelengkapan bus sekolah. Saat ini, bus sekolah terparkir di lokasi Uji KIR baru Karangnanas.
“Kami sudah titipkan kepada kepala UPT Uji KIR untuk dipanaskan setiap pagi. Kadang juga dibawa untuk muter. Di sana tempatnya memungkinan karena parkirnya luas dan ada penjaganya,” kata Taryono, Kasi Angkutan Jalan Dinhub Kabupaten Banyumas.
Dia menambahkan bus sekolah dapat memuat 36 penumpang. Terkait fasilitas bus mengacu dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan Permenhub No 29 tahun 2015 tentang SPM Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek. “Kapasitas 26 tempat duduk dan 10 handgrip, fasilitas seperti kotak P3K dan palu untuk keadaan darurat pasti tersedia. Angkutan ini khusus untuk anak sekolah saja bukan untuk umum,” imbuhnya.
Selanjutnya terkait jam operasional bus akan menyesuaikan dengan jam masuk dan pulang sekolah. Untuk jam pulang sekolah nanti akan dipilih waktu yang paling banyak anak-anak sekolah pulang. “Rencananya pukul 05.30 sudah berkumpul di titik awal. Hal ini karena jam 07.00 biasanya sudah pada masuk, pulangnya juga akan kita lihat akan jam berapa karena banyak yang pulang sore,” jelasnya.
Dijelaskan dia, ada 180 unit bus yang dibagi ke 173 penerima di tahun 2018. Kabupaten Banyumas sendiri mendapatkan jatah 2 unit bus. Keberadaan bus sekolah diharapkan dapat mengajak masyarakat khususnya anak sekolah kembali menggunakan mode transportasi umum. Disamping itu untuk mengurangi penggunaan sepeda motor dibawah umur.
“Untuk operasional bus sekolah kemungkinan bulan April. Nanti setelah pengambilan faktur kami akan langsung bergerak paralel. Bagian aset akan mengurus dokumen kelengkapan bus dan kami akan melakukan sosialisasi dan uji coba bus sekolah,” katanya.
Bus sekolah sudah pernah dioperasikan saat acara kirab Banyumas dan ketika uji coba internal calon supir bus sekolah. Trayek bus sekolah nantinya ada dua yaitu 14 C dan 14 F, serta ada 13 sekolah yang akan menikmati layanan bus sekolah meliputi SMP dan SMK yang ada di Kecamatan Banyumas dan Somagede. Terkait kedua trayek tersebut memang sudah mati beberapa tahun lalu. (aam)